1PengertianWirausaha Adalah 2Ciri - Ciri dan Karakteristik Wirausaha Adalah 3Cara Menjadi Wirausaha Sukses Adalah 3.1Memiliki Skill sebagai Pengusaha 3.2Memiliki Akses Permodalan 3.3Mampu Menghasilkan Solusi 3.4Cepat Mengambil Kesempatan 3.5Pandai Mengatur Wirausaha Pengertian Wirausaha Adalah
Kewirausahaan adalah sebuah pekerjaan yang tidak bisa jauh dari kehidupan sehari-hari. Kebanyakan orang di dunia memilih wirausaha sebagai profesi dan mata pencaharian utamanya. Berwirausaha cocok bagi seseorang yang ingin memiliki pekerjaan namun tidak ingin bekerja untuk orang lain. Bagi Anda yang berniat memulai usaha atau ingin mencoba peruntungan dalam hal bisnis, wajib mengetahui tentang kewirausahaan. Artikel kali ini akan menyajikan penjelasan lengkap tentang pengertian, jenis, tujuan, konsep, hingga sikap yang perlu dimiliki dalam berwirausaha. Yuk, simak artikelnya sampai habis! Baca juga Pahami Definisi dan Tips Bersaing dengan Kompetitor Agar Bisnis Sukses Apa itu kewirausahaan? Kewirausahaan adalah kegiatan membangun usaha untuk menciptakan sebuah produk atau jasa. Kegiatan kewirausahaan juga dapat menjadi solusi permasalahan pada masyarakat, seperti menciptakan lapangan kerja, menciptakan keuntungan dengan melibatkan sumber daya alam, modal dan teknologi. Selain itu, kewirausahaan dapat dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja asalkan memiliki tekad yang kuat dalam membangun sebuah usaha dari nol. Kewirausahaan dapat dikatakan sebagai sebuah keahlian dimana orang yang memiliki keahlian tersebut dinamakan sebagai wirausahawan. Baca Juga Penting! Ketahui Mengapa Business Development Krusial Untuk Perkembangan Bisnis Anda! Tujuan kewirausahaan Dalam menjalankan sebuah usaha, seseorang harus memiliki sebuah tujuan jelas yang ingin dicapai dalam membangun usaha tersebut. Berikut beberapa tujuan wirausaha yang harus kamu ketahui 1. Mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM Saat ini, terdapat 64,2 juta UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Semua UMKM tersebut berkontribusi sebesar 61,07% atau triliun rupiah kepada PDB. Selain itu, UMKM juga menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada dan dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Dari informasi diatas, dapat disimpulkan bahwa banyaknya UMKM yang diciptakan dapat mendorong kemajuan perekonomian Indonesia. 2. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Menciptakan Lapangan Pekerjaan Setiap wirausaha yang ada selalu melibatkan banyak orang untuk menjalankannya. Keterlibatan tersebut dapat menjadikan sebuah lapangan pekerjaan bagi mereka yang sedang membutuhkannya. Wirausaha juga mampu mendorong masyarakat untuk membangun sebuah bisnis yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat. Misalnya, dengan terciptanya lapangan kerja dapat membantu perekonomian masyarakat dan dapat mengurangi tingkat kriminalitas Permudah administrasi HR anda dengan GreatDay HR untuk membantu bisnis anda agar berjalan lancar 3. Mendapatkan Keuntungan Membangun sebuah usaha berarti menjual sebuah produk kepada pembeli yang dapat mendatangkan keuntungan. Dengan kata lain, tujuan utama dalam menjalankan sebuah usaha yaitu untuk meraih keuntungan. 4. Menciptakan Inovasi yang Kreatif Dengan adanya wirausaha, masyarakat dapat mempunyai kemampuan untuk menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah. Hal tersebut menjadikan masyarakat lebih kreatif dalam menyampaikan ide-ide dan kreasinya untuk tetap berpikir maju. Baca juga 20 Ide Bisnis di Tahun 2022 yang Menghasilkan Banyak Uang Jenis-jenis kewirausahaan Terdapat 3 jenis kewirausahaan yang ada di Indonesia, yaitu 1. Usaha Ritel Bisnis ritel adalah usaha yang melibatkan penjualan barang atau jasa kepada konsumen dalam jumlah satuan atau eceran. Usaha ritel merupakan Business to Consumer B2C dimana tujuan konsumen membelinya untuk menggunakannya secara pribadi dan tidak menjualnya kembali. Jenis usaha ini memiliki resiko yang minim karena persaingan yang terjadi hanya sebatas antar peritel saja. Contoh usaha ritel yang populer saat ini adalah jaringan minimarket yang berjumlah ribuan, dan tersebar di seluruh Indonesia. 2. Startup Bisnis Startup adalah sebuah perusahaan yang belum lama berdiri dan masih berada dalam tahap pengembangan untuk menemukan pasar maupun mengembangkan produk yang mereka punya. Saat ini, istilah perusahaan startup biasanya mengacu pada perusahaan-perusahaan yang layanan atau produknya berbasiskan teknologi. Sebuah usaha bisa disebut sebagai startup kalau memiliki minimal 3 faktor yaitu pendiri atau founder, investor atau pemilik dana, dan produk atau layanan. Startup kemudian bisa menjadi kategori unicorn apabila nilai korporasinya sudah melebihi 1 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 14 triliun kurs Rp 3. Industri Kreatif Industri kreatif adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dari memanfaatkan bakat individu atau sekelompok orang. Berbagai macam bidang yang dapat dijadikan sebagai bisnis untuk industri kreatif ini, seperti fashion designer, penulis, copywriter, pelukis, desainer, ghostwriter, penulis artikel, dan masih banyak lagi. Baca Juga Pentingnya Talent Management bagi Perusahaan dan Karyawan Sikap yang harus dimiliki dalam berwirausaha Dalam berwirausaha, selain modal dan kemampuan, tentu perlu ada sikap yang harus ditanamkan dalam diri seorang pengusaha. Sebab, sikap juga akan menentukan berjalannya dan keberhasilan usaha. Berikut beberapa sikap yang harus ditanamkan oleh setiap pelaku usaha dalam kewirausahaan. 1. Niat yang Kuat Aktivitas apa pun yang didasari oleh niat yang kuat akan membuahkan hasil yang baik. Hal tersebut juga berlaku dalam berwirausaha. Sebab, dengan adanya niat yang kuat dan bersungguh-sungguh output yang dihasilkan juga akan maksimal dan memuaskan. 2. Berani Dalam menjalankan sebuah usaha, seorang wirausaha harus memiliki sikap berani. Sikap berani yang dimaksud ialah berani mengambil keputusan, berani mengambil tantangan, dan berani dalam menghadapi situasi apa pun yang berkaitan dengan bisnis yang dijalankan. 3. Disiplin Seorang wirausahawan memiliki waktu yang flexible sehingga dapat bekerja kapan pun dan di mana pun. Selain itu, seorang wirausahawan juga harus mampu memanfaatkan waktunya dengan baik di mana agar tetap konsisten dengan jadwal kerjanya. 4. Kreatif dan inovatif Kreatif dan Inovatif merupakan sifat yang harus dimiliki oleh setiap wirausahawan. Sifat kreatif yang dimaksud ialah kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang berbeda. Adapun kemampuan menciptakan terobosan baru yang belum pernah ada sebelumnya disebut sebagai sifat inovatif seorang wirausahawan. 5. Komitmen tinggi Seorang wirausahawan memahami bahwa proses mencapai sebuah kesuksesan tidak dapat dilakukan dalam waktu yang singkat sehingga mereka harus bersabar dalam menjalankan usahanya. Mereka juga memegang teguh prinsip dalam berwirausaha dimana mereka akan terus berusaha untuk meraih apa yang diinginkannya. 6. Bertanggung jawab Tanggung jawab dalam sebuah usaha dapat berupa menjalankan tugas yang diberikan, tidak melanggar peraturan yang ada, dan menghargai perbedaan. 7. Mandiri dan realistis Seorang wirausahawan harus mampu mengetahui apa yang harus dilakukan dan selalu berinisiatif menjadi orang pertama yang menggerakkan orang lain dan menjadi contoh bagi mereka. Seorang wirausahawan juga menyadari mereka bukan sosok yang sempurna, maka dari itu, sebaiknya mereka tidak terlalu memaksakan sesuatu yang ada di luar kapasitasnya. Dengan demikian, menjadi sosok yang mandiri dan realistis merupakan salah satu karakter yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha. 8. Jujur dan percaya Diri Dalam berbisnis, kejujuran sangat diperlukan dalam menjalankannya. Kejujuran dapat membantu anda dalam membangun koneksi yang nantinya bisa membantu anda mencapai tujuan yang diinginkan. Selain kejujuran, rasa percaya diri juga merupakan hal yang penting dimiliki oleh setiap wirausahawan. Kepercayaan diri adalah sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pencapaian, keinginan, dan harapannya. Memiliki rasa percaya diri mampu menghasilkan sebuah kesuksesan dalam bisnis bagi seseorang karena karakter ini menghasilkan pribadi yang Tidak takut gagal Tidak mudah putus asa Selalu merasa bahwa dirinya mampu Tidak ragu-ragu dalam memecahkan masalah. Siap Menjadi Wirausaha?GreatDay HR dapat membantu Anda mengelola bisnis dan semua karyawan Anda dengan lebih efisien. Absensi, gaji, cuti, lembur, dan masih banyak lagi dapat Anda kelola di dalam satu aplikasi terintegrasi Konsep Kewirausahaan Setelah memahami pengertian, tujuan, serta beberapa karakter yang harus dimiliki oleh wirausahawan, selanjutnya anda perlu mengetahui konsep yang mendasari wirausahawan sebelum menjalankannya. Berikut 5 konsep dasar yang wajib Anda ketahui sebagai seorang wirausahawan. 1. Kelincahan Kelincahan ini berkaitan erat antara kecepatan dan kemampuan belajar terhadap hal yang baru. Pandemi yang datang secara tiba-tiba seolah-olah mempercepat kebiasaan hidup kita. Dari sisi wirausaha, seseorang dituntut untuk lincah merespon kondisi ini, baik secara strategi, hasil, dan pasar. 2. Daya tahan Daya tahan adalah kemampuan mengerjakan pekerjaan yang banyak dan terus menerus. Selain itu, daya tahan kewirausahaan dapat dipengaruhi oleh peningkatan produksi dan penjualan yang mengakibatkan seseorang membutuhkan daya tahan tinggi. 3. Kecepatan Hampir mirip dengan kelincahan, kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan yang berkesinambungan dalam waktu yang singkat. Seorang wirausahawan harus mampu bergerak cepat dalam berinovasi dan menjawab tantangan pasar sehingga mampu selangkah lebih maju dibandingkan pesaingnya. 4. Kelenturan Seorang pelaku usaha harus mampu melakukan adaptasi dimanapun ia berada dan memaksimalkan potensi dan ruang yang ada sehingga ia mampu menyesuaikan bisnisnya sesuai dengan trend yang ada 5. Kekuatan Kekuatan secara mental dan fisik sangat diperlukan dalam menjalankan sebuah bisnis. Kemampuan ini merupakan hal yang penting karena mampu meningkatkan fungsi komponen-komponen seperti kecepatan, kelincahan dan ketepatan. Kelebihan & Kekurangan Kewirausahaan Membuka sebuah lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang membutuhkan pekerjaan atau menyejahterakan masyarakat merupakan salah satu kelebihan dari kewirausahaan. Banyaknya kewirausahaan yang diciptakan tentunya akan memberikan keuntungan yang besar pula serta dapat mengasah jiwa kreativitas, inovatif dan potensi dalam diri wirausahawan dan masih banyak lagi. Sedangkan, menghadapi berbagai macam resiko seperti resiko kerugian atau kehilangan investasi, manajemen yang kurang baik, atau ketidakcocokan antara karyawan merupakan salah satu kekurangan sebuah wirausaha. Baca Juga Business Plan Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya Kesimpulan Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa kewirausahaan adalah kemampuan atau sikap seorang pelaku usaha yang akan mendirikan usaha dan sikap menerima berbagai resiko yang akan pelaku usaha temui di kedepannya. Kelola SDM perusahaan lebih praktis dan otomatis dengan aplikasi GreatDay HR Banyaknya wirausaha akan membuka banyak lapangan pekerjaan bagi seseorang yang membutuhkannya. Namun, jika sebuah perusahaan memiliki karyawan yang terlampau banyak, maka staf HRD sangat mungkin kewalahan saat mengerjakan urusan SDM. Pekerjaan seperti mengontrol kehadiran, gaji, klaim, ataupun hal lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan karyawan dapat membuat HRD pusing. Terutama jika dilakukan secara manual. Oleh karena itu, dengan adanya digitalisasi di masa ini, Anda tidak perlu khawatir lagi karena GreatDay HR hadir sebagai solusi! GreatDay HR dapat memudahkan para karyawan memenuhi kebutuhan mereka tanpa proses yang rumit dan tidak memakan waktu yang lama. GreatDay HR juga mampu memberikan solusi bagi masalah para HRD perusahaan dalam mengontrol daftar hadir, mengatur administrasi, penghitungan gaji & pajak, penghitungan tunjangan, perawatan kesehatan, pengklaiman, pelatihan, serta akses pengambilan gaji lebih awal. Semua proses dan data administrasi yang dibutuhkan dan dilakukan di GreatDay HR akan tersimpan otomatis. Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi websitenya dan jadwalkan demo GreatDay HR sekarang juga! Gratis! Baca juga Penting Bagi Pengusaha! Ini Pengertian dan Cara Mendapatkan SPPKP
Selainitu anda juga haruslah berusaha untuk mensukseskan atau mendirikan usaha sampai dianggap bisa berjalan dengan baik, hal ini juga menyangkut sikap mandiri yang dikatakan. Karena dengan atau tanpa bergantung pada orang lain, anda sudah bisa menghasilkan uang dengan usaha sendiri. Membuka Lapangan KerjaSkip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Lifestyle » Wirausaha atau Karyawan, Mana yang Cocok untuk Anda? Dibaca Normal 9 Menit Wirausaha atau Karyawan, Mana yang Cocok untuk Anda? Belum lama ini saya membaca soal perbandingan wirausaha vs karyawan dalam The Cashflow Quadrant. Ternyata keduanya memiliki suka dukanya masing-masing. Mari kita simak beberapa perbedaan antara menjadi wirausaha dan karyawan disini. Wirausaha vs Karyawan,Lebih Baik Menjadi yang Mana?Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan BisnisWirausaha vs Karyawan Suka dan Dukanya1 Perbedaan Sistem2 Perbedaan Risiko3 Perbedaan Pola Pikir4 Perbedaan Ancaman5 Perbedaan Tanggung Jawab6 Perbedaan JalanMana yang Anda Pilih? Wirausaha vs Karyawan,Lebih Baik Menjadi yang Mana? Dewasa ini, banyak individu yang mencari rasa aman secara finansial dengan bekerja. Mengapa demikian? Karena biasanya itulah yang diajarkan oleh orang tuanya. Prinsip keamanan finansial ditanamkan lebih dalam daripada kebebasan finansial. Dengan pendidikan tinggi, banyak yang merasa pendidikannya lebih bermanfaat jika digunakan untuk bekerja daripada berbisnis atau berinvestasi. Namun tidak sedikit juga yang gerah dan memilih untuk berbisnis dengan harapan bisa memperoleh kebebasan finansial. Mereka memikirkan masa depannya dan berharap bisa keluar dari keamanan finansial menjadi bebas finansial. Namun rasa takut untuk menjadi wirausaha pasti ada, karena tidak semua bisnis bisa berhasil. Alih-alih menjadi bebas finansial, bisa saja kita malah kehilangan keamanan finansial yang sudah ada selama ini. Jadi, sebenarnya lebih baik menjadi wirausaha atau karyawan sih? Sebenarnya keduanya sah-sah saja dilakukan, karena banyak cara untuk menghasilkan uang. [Baca Juga 10 Kisah Inspirasi Usaha Para Pengusaha Sukses di Indonesia Mampu Memanfaatkan Peluang Usaha] Hal ini tercermin dalam The Cashflow Quadrant, dimana ada 4 cara untuk menghasilkan pendapatan, 2 diantaranya adalah sebagai B pemilik usaha/ wirausaha atau jenis E karyawan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan tidak ada yang dapat dinilai lebih baik daripada yang lain. Setiap orang memiliki preferensinya sendiri dan bebas memilih. Sekedar intermezzo, apakah Anda suka membaca buku-buku tentang keuangan seperti The Cashflow Quadrant dari Robert T. Kiyosaki? Jika iya, yuk perbanyak pengetahuan keuangan Anda dengan membaca ebook keuangan dari Finansialku. Selain isinya yang pastinya padat dan menarik, ebook Finansialku bisa Anda dapatkan secara GRATIS. Jadi tunggu apa lagi, segera unduh ebook-nya dengan klik tautan berikut ini Gratis Download Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis Kembali ke dalam inti pembahasan. Melalui artikel ini, Finansialku akan menjelaskan beberapa perbedaan antara bisnis jenis B dan jenis E untuk melihat mana yang lebih sesuai dengan preferensi Anda. Yuk simak ulasannya di bawah ini! Wirausaha vs Karyawan Suka dan Dukanya Saya ingin memulai dengan mengatakan bahwa keduanya merupakan alternatif yang dapat Anda pilih. Saya paham bahwa jalan setiap orang berbeda dan tidak ada salahnya memilih yang berbeda dari orang lain. Semuanya kembali pada preferensi Anda, dan disini saya hanya menjabarkan bagaimana keduanya berbeda dari segi suka dan dukanya. Jadi, yuk mari mulai pembahasannya 1 Perbedaan Sistem Salah satu perbedaan signifikan antara menjadi wirausaha dan karyawan adalah pada sistemnya. Seorang wirausaha yang sukses sudah menciptakan sebuah sistem dimana dirinya dapat meninggalkan bisnis mereka selama setahun dan mungkin menemukan bisnisnya telah berkembang pesat saat ia kembali. Namun tidak demikian bagi seorang karyawan. Karyawan justru merupakan bagian dari sistem itu sendiri, sehingga jika ia meninggalkan pekerjaannya selama setahun, kemungkinan besar karirnya hancur tak bersisa. Jadi bisa dibilang seorang karyawan akan sulit meluangkan waktu, karena bekerja sebagai sebuah sistem yang bertanggung jawab dengan kemampuannya. Dengan demikian secara otomatis penghasilannya juga terhenti jika ia mengambil libur panjang. Berbeda halnya dengan wirausaha yang perusahaannya masih berjalan seperti biasanya dengan keberadaan staff dan seluruh karyawannya sehingga saat ia berlibur, penghasilannya tetap mengalir masuk. Namun penting bagi wirausaha untuk bisa mengendalikan sebuah sistem dan mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain. Karena meski berbisnis sendiri, namun semuanya dipegang sendiri, ya sama saja dengan bekerja sebagai karyawan. Anda harus bisa belajar mendelegasikan pekerjaan dan membentuk sebuah sistem yang baik. Bayangkan berapa banyak waktu yang dapat Anda gunakan untuk melakukan hal yang jauh lebih penting jika berhasil. 2 Perbedaan Risiko Suka duka kedua ini umumnya menjadi penentu keputusan untuk menjadi wirausaha atau karyawan. Saat Anda bertanya kepada seseorang apakah Anda rela melepas pendapatan tetap dari pekerjaan untuk mencoba menjadi wirausaha, biasanya risikolah yang pertama kali dipikirkan. Tentunya, menjadi seorang wirausaha memiliki risiko yang tinggi. Anda tidak akan lagi memperoleh pendapatan tetap layaknya karyawan, pendapatan Anda berubah dari waktu ke waktu. [Baca Juga Cari Tahu! Apakah Anda Termasuk dalam Orang Sukses Menang yang Siap Mengambil Risiko atau Maunya Main Aman] Banyak orang yang akan berpikir, âBagaimana jika bisnis gagal dan saya bangkrut?â Namun pernahkan Anda berpikir, âBagaimana jika bisnis sukses dan saya menjadi miliarder?â Jadi, bisa disimpulkan bahwa disini Anda perlu melihat toleransi risiko Anda. Saat Anda siap merisikokan pendapatan tetap Anda untuk peluang lebih besar namun bisa juga lebih kecil loh ya, maka Anda boleh menjadi wirausaha. Namun jika Anda lebih memilih aman, maka Anda bisa tetap menanjak karir. 3 Perbedaan Pola Pikir Poin ketiga ini mungkin bukan suka duka, namun ini bisa dijadikan pertimbangan apakah Anda lebih sesuai bekerja atau berbisnis. Pertama-tama, cobalah jawab pertanyaan ini dalam hati, âApakah Anda dapat membuat hamburger yang lebih baik daripada McDonaldâs?â Jika saya bertanya demikian, kemungkinan besar hampir seluruhnya akan menjawab bisa. Namun saat Anda menanyakan hal berikutnya, âApakah Anda dapat membangun sistem yang lebih baik daripada McDonaldâs?â, maka disitulah muncul perbedaan karakteristik. Seorang karyawan umumnya berpikir untuk menghasilkan burger yang lebih baik, sedangkan seorang wirausaha menginginkan sistem bisnis yang lebih baik. Karyawan cenderung mementingkan kualitas, ia berpikir bahwa dirinya mampu menghasilkan burger yang jauh lebih baik dari McDonaldâs tanpa memikirkan bahwa ia takkan mampu menghasilkan ratusan burger per hari jika ia mengerjakan semuanya sendiri. Sedangkan wirausaha lebih memikirkan bagaimana sistem yang sebaiknya diterapkan agar bisnis tersebut dapat berjalan sendirinya tanpa kehadirannya dan memperoleh kesuksesan lebih daripada McDonaldâs. 4 Perbedaan Ancaman Jujur saja, sebagai seorang karyawan kita akan selalu takut tersingkir oleh sistem atau seseorang yang lebih baik. Hal ini disebabkan bahwa selamanya karyawan adalah karyawan, yang bisa digantikan atau diberhentikan kapan saja. Sementara itu, seorang wirausaha tidak perlu takut dirinya dipecat atau digantikan, karena dia adalah bos atas dirinya sendiri. Namun bukan berarti menjadi wirausaha tidak ada ketakutan. Seorang wirausaha juga akan selalu takut bisnisnya hancur. Dengan demikian, keduanya sama-sama memiliki ancaman. Hanya saja ancamannya berbeda. Namun jelas bahwa keduanya perlu terus mengembangkan diri agar bisa memberikan yang lebih baik dan meminimalkan ancaman yang menghantuinya. 5 Perbedaan Tanggung Jawab Pernahkah Anda sebagai seorang karyawan berpikir, âDuh jenuh kerja terus seperti ini. Kalau jadi wirausaha enak ya bisa santai-santai uang mengalir terus.â? Tapi tahukah Anda, bahwa di saat seorang karyawan memikirkan tanggung jawabnya sebagai pekerja, seorang wirausaha juga memiliki tanggung jawab atas bisnis dan seluruh karyawannya? [Baca Juga Menelusuri Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Performa Karyawan] Jadi sebenarnya keduanya punya tanggung jawab, hanya saja tanggung jawabnya berbeda. Memang betul wirausaha bisa berlibur dan tetap memperoleh uang, seperti telah diungkapkan pada poin pertama tadi. Namun bukan berarti ia melepaskan tanggung jawabnya. Dirinya tetap harus bertanggung jawab saat ada masalah dalam perusahaan. Sementara sebagai karyawan, Anda tidak perlu peduli pada kesuksesan perusahaan dan sesama rekan kerja. Gaji akan tetap Anda terima dengan rutin setiap bulannya. 6 Perbedaan Jalan Sama seperti 5 poin sebelumnya, poin ini akan menjelaskan bagaimana sebenarnya wirausaha dan karyawan itu serupa namun tidak sama. Ini juga terlihat dari bagaimana mereka berjalan berjalan dalam karirnya. Seorang karyawan akan selalu mengikuti jalan yang sudah ada, dengan anggapan dia harus menjalankan kewajibannya sesuai yang ditentukan perusahaan. [Baca Juga Cara Karyawan Melek Keuangan, Penting atau Tidak Penting HARUS Dilakukan] Mungkin terkadang ini membuat seorang karyawan jenuh dan haus akan kebebasan. Namun Anda juga harus tahu, jalan yang Anda tempuh saat ini adalah jalan yang diciptakan oleh wirausaha. Disaat karyawan mengikuti jalan, seorang wirausaha harus mencari jalan. Dia harus berpikir bagaimana seharusnya perusahaannya berjalan, apa saja hak dan kewajiban setiap bagian dari perusahaan, dan demikian seterusnya. Jadi sebenarnya keduanya sama-sama punya kewajibannya masing-masing, meski mungkin bagaimanapun rumput tetangga akan terlihat lebih hijau dan lebih menarik. Mana yang Anda Pilih? Di samping banyaknya perbedaan pada wirausaha dan karyawan, sebenarnya tampak bahwa keduanya sama-sama memiliki beban dan kewajiban masing-masing. Jadi, Anda bisa lebih bijak sebelum memilih untuk bekerja atau berbisnis. Mana yang sesuai dengan preferensi Anda, apakah menjadi wirausaha vs karyawan? Perlu Anda ketahui, dalam The Cashflow Quadrant dijelaskan bahwa terdapat kemungkinan untuk berpindah dari satu kuadran ke kuadran lain. Umumnya seseorang ingin mengawali karirnya dengan menjadi individu E pegawai terlebih dahulu untuk memperoleh pengalaman sebagai dasar untuk membuka bisnis sendiri. Ia kemudian akan berusaha untuk berpindah ke kuadran S pekerja lepas untuk melepaskan rutinitas bekerjanya dan mengharapkan peluang kesuksesan yang lebih besar. Banyak yang memilih untuk berpindah ke kuadran S terlebih dahulu daripada ke kuadran B pemilik usaha karena banyak kasus perpindahan ke kuadran B yang macet dan ujung-ujungnya kembali ke kuadran S. Setelah sukses di kuadran S, barulah biasanya seseorang berpikir untuk pindah ke kuadran B dan I Investasi. Namun perpindahan ini tidaklah mudah. Untuk dapat memulai kuadran B atau I, seseorang harus memahami gambaran luas dari sebuah bisnis, mulai dari kebutuhan bahan bakunya, sistem pemasarannya, sistem pengembangan sumber dayanya, lokasi dan dekorasinya, kualitas produknya, hingga sistem distribusinya. Nyatanya banyak sekali gagasan bagus yang diusulkan, namun hanya sedikit yang mampu membangun usaha dengan produk dan sistem yang hebat. Oh iya, jika Anda ingin membuka usaha tapi tidak mempunyai modal yang besar, Anda bisa tonton video Ide Usaha dengan Modal Kecil dari channel Youtube Finansialku berikut ini Bagaimana dengan Anda? Manakah yang menjadi pilihan Anda? Bagikan jawaban Anda pada kolom komentar di bawah ya.. Bagikan juga artikel ini kepada teman dan kerabat Anda ya.. terima kasih! Sumber Referensi Robert T. Kiyosaki. 2001. The Cashflow Quadrant Panduan Ayah Kaya Menuju Kebebasan Finansial Christantio Utama. 9 April 2019. 7 Perbedaan Karakter Antara Pengusaha Vs Pekerja, Kamu yang Mana?. â Evelyn Davsy. 30 September 2016. 13 Perbedaan antara Karyawan dan Pengusaha, Kalau Kamu Termasuk yang Mana?. â Sumber Gambar Wirausaha vs Karyawan â Fransiska Ardela, memiliki background pendidikan S1 di Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Katolik Parahyangan. Memiliki ketertarikan dan pengalaman di bidang pendidikan, product management, dan entrepreneurship. Related Posts Page load link Go to Top
Wirausahamuda biasanya memiliki ide-ide cemerlang dan berani mengambil risiko bisnis. Berawal dari usaha kecil-kecilan atau yang biasa disebut sampingan belaka hingga menjadi pebisnis profesional. Sebelum memulai usahanya, biasanya wirausaha pada tahap pemula harus mengetahui komponen dan strategi membuka usaha baru.
©pexels Hampir sebagian besar generasi muda memilih wirausaha sebagai jalan kariernya. Wirausaha merupakan profesi idaman karena salah satu keuntungan menjadi wirausaha adalah waktu kerja yang fleksibel. Sodexo akan membahas tentang wirausaha dan tips sukses berkarier di bidang ini. Anda tertarik berkarier sebagai seorang wirausaha? Simak artikel ini sampai selesai. Pengertian Wirausaha Wirausaha adalah kegiatan bisnis secara mandiri yang dijalankan oleh pelaku usaha alias wirausahawan. Pelaku usaha mengelola sumber daya dan aktivitas dalam kegiatan wirausaha, seperti pembuatan produk baru, menentukan langkah produksi, mengatur permodalan usaha, serta menyusun operasi bisnis dan pemasaran produk. Istilah wirausaha perlahan-lahan berkembang menjadi kewirausahaan. Definisi kewirausahaan yaitu usaha untuk menentukan, mengembangkan, dan menggabungkan inovasi, kesempatan, serta cara agar memiliki nilai lebih dalam kehidupan melalui bisnis. Jenis-jenis Wirausaha yang Populer Wirausaha terdiri dari beberapa jenis sesuai bidang industrinya. Setiap jenis wirausaha hadir untuk menjawab kebutuhan atau kondisi masyarakat yang kompleks sesuai bidangnya. Namun, ada tiga jenis wirausaha yang populer dan berkembang pesat di Indonesia. Apa saja? 1. Bisnis Retail Istilah retail berarti penjualan barang eceran secara langsung kepada pengguna akhir atau konsumen. Contohnya sering ditemukan di sekitar kita, tetapi yang paling populer adalah warung kelontong atau jaringan minimarket. Bisnis retail menarik dijalankan karena biasanya barang yang dijual adalah barang habis pakai yang dibutuhkan sehari-hari. 2. Perusahaan Startup Startup merupakan perusahaan rintisan yang mengembangkan produk atau layanan unik dan sesuai target pasar. Potensi pertumbuhan startup sangat tinggi, apalagi di era serba digital ini karena menggunakan sistem online dalam memperkenalkan layanannya. Tidak heran jika bisnis startup digital makin menjamur dan terus berkembang di tanah air. 3. Industri Kreatif Jenis wirausaha ini lebih populer dilakukan oleh generasi muda Indonesia. Sesuai namanya, industri kreatif mengandalkan kreativitas anak-anak muda agar mampu menjawab peluang yang ada sesuai keinginan pasar. Bisnis di industri kreatif biasanya dilakukan secara mandiri freelance, contohnya copywriter, desainer, pembuat website, dan sejenisnya. Baca Juga Strategi Promosi yang Tepat dalam Kegiatan Usaha Tujuan dari Wirausaha Pelaku wirausaha pasti memiliki tujuannya sendiri. Tujuan kewirausahaan ini bukanlah untuk kepentingan sendiri, melainkan berdampak besar bagi warga di sekitarnya. Berikut ini tujuan hadirnya seorang wirausaha di tengah masyarakat. 1. Mengangkat Kesejahteraan Masyarakat Seorang wirausaha dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat melalui aktivitas bisnisnya. Kegiatan ekonomi mereka dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional melalui pembayaran pajak. Tidak hanya itu, ruang usaha baru muncul berkat adanya inovasi baru sehingga menekan angka pengangguran melalui lapangan kerja yang tersedia. 2. Menumbuhkan Semangat Inovasi Semangat berinovasi menjadi salah satu ciri khas seorang wirausaha. Mereka pun dapat memunculkan inovasi baru saat berada dalam kondisi atau tekanan tertentu. Inovasi ini berguna bagi perkembangan bisnis sehingga mereka bisa menghadirkan solusi baru untuk masyarakat di sekitarnya. 3. Mendukung Munculnya Usaha Kecil Wirausaha juga mendukung usaha kecil yang baru atau sudah berjalan agar terus berkembang. Lahirnya usaha masyarakat yang baru akan mendatangkan lapangan pekerjaan baru sehingga membantu mengangkat perekonomian masyarakat di sekitarnya. Tidak hanya itu, pemilik usaha pun akan memiliki karakter yang tangguh layaknya seorang wirausaha. Baca juga 7 Teknik Promosi untuk Meningkatkan Jumlah Konsumen Keuntungan Menjadi Wirausaha Sekilas dijelaskan bahwa keuntungan menjadi wirausaha adalah memiliki waktu yang fleksibel. Anda tidak perlu memiliki jadwal tetap untuk menjalankan usaha, bahkan bisa menjadikan wirausaha sebagai pekerjaan sampingan. Ada keuntungan lainnya yang dapat Anda rasakan sebagai seorang wirausaha, yaitu 1. Penghasilan Relatif Tinggi Anda berpeluang memperoleh penghasilan yang cukup tinggi dari kegiatan wirausaha jika sukses melakukannya. Namun, Anda harus konsisten dalam menjalankan bisnisnya serta terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan agar pelanggan terus berdatangan. 2. Menjadi Pemimpin Usaha Sendiri Menjadi wirausaha berarti Anda menjadi seorang pemimpin atas usaha sendiri. Anda bebas mengatur setiap aktivitas bisnis tetapi tetap bertanggung jawab agar usahanya tetap berjalan pada tujuannya. Sikap ini akan membentuk Anda menjadi pemimpin yang baik dan bertanggung jawab dalam menjalankan bisnis. 3. Kepercayaan Diri Bertambah Kewirausahaan juga dapat membangun kepercayaan diri. Anda makin percaya diri saat menjalankan bisnis setelah belajar dari kegagalan ataupun pengalaman baru. Kepercayaan diri juga terbentuk saat berhadapan dengan orang-orang banyak untuk mengurus bisnis Anda, contohnya mempresentasikan produk kepada calon investor. 4. Relasi atau Koneksi Meluas Relasi atau koneksi sangat berguna demi perkembangan bisnis. Anda membutuhkan seorang investor untuk mendanai bisnis, pemasok untuk menyediakan bahan baku, bahkan mitra bisnis untuk bekerja sama. Relasi yang dimiliki makin bertambah dan mereka tentu berkontribusi dalam perkembangan bisnis Anda. Baca Juga Mengenal Jenis-jenis Promosi yang Ampuh Untuk Bisnis Anda Keuntungan di atas pasti membuat Anda makin tertarik untuk berkarier sebagai wirausaha. Sodexo memiliki sejumlah tips sukses menjadi wirausaha yang bisa diterapkan. 1. Buat Rencana Bisnis Rencana bisnis berguna agar Anda memiliki gambaran jelas mengenai bisnis yang akan dibangun. Buatlah peta rencana bisnis yang lengkap dan jelas sebagai fondasi utama untuk bisnis Anda. Tentukan tujuan, visi, dan misi bisnis Anda melalui rencana bisnis ini. 2. Pilih Bidang Usaha yang Disukai Anda pasti tidak akan terbebani apabila menjalankan usaha berdasarkan bidang yang disukai. Walaupun begitu, Anda harus pintar memilih bidang usaha yang menguntungkan dan dibutuhkan oleh masyarakat. 3. Bersikap Proaktif Sikap proaktif artinya siap menghadapi ancaman atau hambatan yang akan menghadang bisnis Anda. Sikap ini akan membantu Anda dalam mencari dan memanfaatkan peluang yang ada demi mengembangkan bisnis. 4. Kenali Pelanggan Anda Untuk tips ini, Anda perlu memahami keinginan pelanggan serta cara memenuhi keinginan tersebut. Anda bisa menghasilkan produk yang sesuai selera mereka dan memberikan pelayanan yang tepat. 5. Bangun Tim Bisnis Anda Jarang sekali ada wirausahawan yang berhasil menjalankan bisnisnya seorang diri. Tidak ada salahnya Anda merekrut karyawan atau mengajak teman atau kerabat untuk bekerja sama. Bangunlah tim yang hebat supaya bisnis Anda makin berkembang pesat dan terus melahirkan ide baru yang inovatif. Keuntungan menjadi wirausaha adalah memiliki tim yang mau berjuang bersama untuk meraih kesuksesan bisnis Anda. Hargai mereka dengan memberikan rewards berupa Sodexo ePass apabila berhasil mencapai target. Sodexo ePass dapat digunakan di lebih dari 480 merchants dan outlets di seluruh Indonesia, jadi tim Anda bisa menggunakannya sesuai keinginan mereka. Hubungi kami segera dan berikan semangat kepada tim Anda hanya dengan voucher belanja elektronik ini. pw559.