9 Penyakit reumatik sistemik lainnya. Pada kenyataannya, masih ada kondisi lain yang bisa menjadi penyebab nyeri sendiri terkait radang sendi. Beskikut penyakit sistemik (seluruh tubuh) yang dapat menyebabkan radang sendi meski kurang umum terjadi: Sklerosis sistemik. Sarkoidosis.
Apakah Nyeri Sendi itu? Nyeri sendi bukan hanya penyakit yang sering menyerang lansia, namun tidak sedikit pula anak muda yang sering menderita penyakit sendi ini. Penyebab nyeri sendi sendiri ada banyak, salah satunya yang meningkatkan risiko pada anak muda adalah gaya hidup yang tidak sehat. Tidak hanya pada remaja saja, bahkan nyeri sendi juga bisa terjadi pada anak-anak. Penyakit radang sendi akan mengakibatkan rasa sakit, bengkak, dan kaku pada persendian yang pada akhirnya mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyakit nyeri sendi merupakan salah satu akibat dari kerasnya tulang rawan sendi sehingga membuat pergerakan sendi tidak leluasa. Iklan dari HonestDocs Meso Slimming Treatment di Reface Clinic Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit. Pesan Sekarang Mengenai Nyeri Sendi Penyebab Nyeri Sendi Nyeri sendi dapat terjadi pada satu sendi ataupun di beberapa bagian persendian. Berikut ini adalah beberapa penyebab nyeri sendi yang biasanya terjadi pada anak muda Cedera Meskipun umumnya nyeri sendi terjadi pada lansia, namun faktor cedera saat berolahraga, aktivitas, atau karena kecelakaan dapat menyebabkan nyeri sendi pada anak muda. Cedera biasanya dialami oleh para atlet karena terlalu banyak gerakan yang dilakukan tubuh maka semakin tinggi pula risiko kecelakaan yang dapat menyebabkan nyeri sendi. Genetik Selain beberapa penyebab dari luar, nyeri sendi juga disebabkan oleh faktor genetik di mana setiap orang juga memiliki bantalan tulang yang berbeda-beda. Artinya orang yang lahir dengan bantalan tulang yang tipis dibandingkan orang lain lebih rentan menderita nyeri sendi meskipun masih muda. Bahkan di usia 15 tahun bisa saja berisiko nyeri sendi. Selain itu, faktor genetik juga merupakan penyebab nyeri sendi karena pertumbuhan tulang yang kurang sempurna. Sering terjadi pada anak-anak karena bagian rawan sendi yang agak keras. Menderita Penyakit Sendi Salah satu penyakit yang dapat menyerang di usia muda yaitu Rheumatoid Arthritis. Penyakit tersebut merupakan penyakit autoimun yang mengganggu sistem kekebalan tubuh yang seharusnya berperan untuk menyerang kuman di dalam tubuh justru berbalik dan menyerang sel tubuh sendiri. Sendi-sendi yang diserang oleh penyakit autoimun ini merupakan sendi-sendi kecil seperti jari tangan atau kaki. Penyebab nyeri sendi ini dipastikan dapat mengganggu produktivitas manusia karena seringkali menyebabkan nyeri dan kaku saat beraktivitas. Iklan dari HonestDocs Meso Slimming Treatment di Reface Clinic Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit. Pesan Sekarang Yang lebih berbahaya lagi jika penyakit ini semakin memburuk maka sulit untuk disembuhkan kembali sehingga jari yang terkena penyakit sendi tidak dapat kembali ke bentuk semula. Beberapa pengobatan bisa dilakukan untuk memperlambat dan mengontrol penyakit ini meskipun belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkannya. Kelebihan Berat Badan Salah satu penyebab penyakit nyeri sendi yaitu karena berat badan yang melebihi berat ideal. Ini dapat menjadi penyebab nyeri sendi pada lutut dan pergelangan kaki karena tidak kuat menjadi tumpuan tubuh sehingga secara perlahan dapat berakibat keausan. Untuk mengatasi ini maka disarankan orang yang kelebihan berat badan untuk menjalankan program diet sehat agar berat badan bisa turun. Selain itu juga bisa melakukan kegiatan yang berdampak baik untuk persendian seperti bersepeda atau olahraga lainnya. Terlalu Lelah Kesehatan tulang dapat terganggu apabila kita sering kelelahan. Nyeri sendi pun dapat terjadi apabila tubuh terlalu lelah, karena kelelahan juga dapat menyebabkan demam atau penyakit lain sehingga menyebabkan jaringan sendi yang mengalami gejala peradangan. Jika mengalami masalah ini sebaiknya konsultasikan kepada dokter dan lakukan check up secara rutin untuk mengamati kesehatan tulang secara berkala. Gaya Hidup Ada beberapa gaya hidup yang menyebabkan keausan tulang. Meskipun olahraga dapat membantu pencegahan nyeri sendi namun jika terlalu berlebihan justru dapat mengganggu kesehatan tulang. Misalnya pada seorang atlet yang terlalu banyak latihan dapat mengalami radang sendi. Iklan dari HonestDocs Meso Slimming Treatment di Reface Clinic Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit. Pesan Sekarang Nyeri sendi dapat dialami oleh siapa saja tidak mengenal usia maupun jenis kelamin. Namun wanita produktif memiliki risiko yang lebih tinggi penyakit nyeri sendi meskipun di usia yang masih muda. Setelah mengenal beberapa penyebab nyeri sendi di atas, kita diharapkan supaya lebih waspada dengan penyakit ini apabila sewaktu-waktu menyerang. Gejala Nyeri Sendi Jika Anda mengalami tanda-tanda atau gejala seperti berikut, maka kemungkinan besar Anda mengalami nyeri sendi. Tanda-tanda tersebut meliputi sakit pada sendi, muncul bengkak dengan warna kemerahan pada bagian sendi yang sakit, muncul sensasi hangat pada bagian sendi yang meradang, serta timbulnya bengkak dan perubahan posisi sendi dengan rasa sakit yang hebat sehingga mengganggu pergerakan sendi. Pencegahan Nyeri Sendi Bagi anak muda akan lebih baik jika melakukan pencegahan sedini mungkin, salah satunya dengan merubah pola hidup menjadi lebih sehat. Mencegah terjadinya nyeri sendi bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut Menjaga berat badan tubuh tetap ideal. Mengurangi kegiatan berat yang membuat tubuh bertumpu hanya pada salah satu sendi. Olahraga ringan namun teratur dapat membantu melenturkan sendi tanpa membebaninya seperti bersepeda atau berenang. Mengurangi stres. Mengonsumsi asam lemak seperti asam lemak omega 3 baik dari makanan maupun suplemen. Makan makanan yang bernutrisi dan baik untuk kesehatan tulang serta sendi. Pengobatan Nyeri Sendi Masalah nyeri sendi harus diatasi dengan segera karena apabila dibiarkan berlarut akan berdampak cukup serius untuk tulang. Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Jika rasa sakit pada sendi masih tergolong ringan, maka Anda bisa melakukan pengobatan sendiri di rumah. Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi rasa sakit akibat nyeri sendi Mengurangi berat badan jika mengalami obesitas untuk mengurangi beban sendi. Tidak memaksakan sendi untuk bergerak saat terasa sakit dan lakukan istirahat. Konsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen, paracetamol, naproxen, ataupun diclofenac. Mengoleskan salep atau krim pereda nyeri. Kompres bagian sendi yang sakit dengan air dingin sekitar 15-25 menit. Nyeri sendi dapat menyerang siapapun dan kapanpun, sehingga pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter jika nyeri berlanjut untuk diketahui penyebab nyeri sendi dan cara pengobatan yang tepat. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
TersediaGratis Ongkir Pengiriman Sampai di Hari yang Sama. Download app BukaBantuan. Kategori. Produk virtual. Daftar. Login. Home. obat sendi nyeri tulang. Hasil pencarian "Obat Sendi Nyeri Tulang" 805 barang. Borobudur Herbal Suplemen Tulang & Sendi - Sarat 100 Kapsul - Obat Rematik - Asam Urat - Nyeri Sendi - Herbal - Terlaris. Rp120.000. 5
- Radang sendi merupakan kondisi yang berhubungan dengan peradangan dan pembengkakan pada satu atau beberapa sendi. Radang sendi atau arthritis merupakan kondisi yang sering menimbulkan rasa sakit dan kekakuan pada sendi sehingga rentang gerak menjadi radang sendi yang paling umum adalah osteoarthritis, asam urat, dan rheumatoid arthritis, tetapi masih terdapat bentuk radang sendi yang lain. Baca juga Radang Sendi Gejala, Penyebab, Cara Mengobati Kondisi ini dapat terjadi pada semua orang dari segala usia, termasuk anak-anak. Namun, kondisi ini paling sering dialami orang dewasa di atas usia 65 tahun. Gejala radang sendi dapat terjadi secara terus-menerus atau secara mendadak, datang, dan pergi. Penanganan radang sendi akan berbeda karena disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Pengobatan radang sendi selalu bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit dan peradangan, serta mempertahankan fungsi sendi. Radang sendi yang semakin parah dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen. Gejala Dirangkum dari NHS dan berikut gejala radang sendi, di antaranya Nyeri dan kekakuan pada sendi Pembengkakan pada sendi Keterbatasan rentang gerak sendi Kemerahan dan rasa hangat pada kulit di sekitar sendi Sendi terasa lunak saat disentuh Kekakuan sendi di pagi hari dan mereda setelah beraktivitas Terdengar suara berderit atau gesekan saat sendi digerakkan Berkurangnya kemampuan otot di sekitar sendi Mengecilnya ukuran otot di sekitar sendi Demam. Baca juga 6 Obat Radang Sendi dan Fungsinya Penyebab Mengutip radang sendi terjadi akibat kerusakan tulang rawan yang terkait dengan peradangan. Tulang rawan merupakan jaringan ikat yang kuat dan fleksibel yang melindungi sendi dan memungkinkan tulang dan sendi bergerak secara fleksibel, tanpa gesekan. Ketika tulang rawan mengalami kerusakan atau aus maka tulang yang saling bergesekan dapat menimbulkan rasa sakit, peradangan, dan kekakuan. Radang sendi juga dapat terjadi karena alasan yang lain, seperti Patah tulang Infeksi virus atau bakteri, menyebabkan reactive arthritis Penyakit autoimun menyebabkan rheumatoid arthritis, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan kapsul sendi sehingga membran sinovial meradang Penipisan tulang rawan atau keausan sendi, menyebabkan osteoarthritis. Faktor risiko Merangkum dan Mayo Clinic, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko mengalami radang sendi, yaitu Sejarah keluargaBeberapa jenis radang sendi diturunkan dalam keluarga sehingga seseorang yang memiliki keluarga dengan radang sendi berisiko juga mengalaminya. UsiaRisiko radang sendi, misalnya osteoarthritis terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun, sedangkan rheumatoid arthritis pada usia 40-60 tahun. Jenis kelaminWanita cenderung lebih berisiko mengalami rheumatoid arthritis, sementara pria lebih sering mengalami asam urat. Memiliki riwayat cedera sendiCedera pada persendian tertentu dapat meningkatkan risiko radang sendi pada persendian tersebut. Memiliki berat badan berlebih atau obesitasKondisi ini dapat memberikan tekanan lebih pada persendian, terutama lutut, pinggul, dan tulang belakang sehingga berisiko mengalami radang sendi. Baca juga 7 Gejala Radang Sendi Lutut yang Perlu Diketahui Diagnosis Melansir berikut beberapa metode untuk mendiagnosis radang sendi Tes darahuntuk mengetahui penyebab radang sendi pada tubuh penderita, apakah karena infeksi atau karena penyakit autoimun. Rontgen, CT scan, MRI, atau ultrasounduntuk mendeteksi peradangan dan tingkat kerusakan pada tulang dan sendi. Analisis cairan sendiuntuk mengetahui tanda-tanda infeksi atau peradangan dan untuk mengetahui kadar asam urat. Perawatan Merangkum dari dan Mayo Clinic, pengobatan radang sendi berfokus untuk menghilangkan nyeri dan meningkatkan rentang gerak sendi. Terdapat beberapa metode penanganan mandiri yang dapat dilakukan untuk mengelola gejala radang sendi, yaitu Istirahatkan sendi yang nyeri dari segala aktivitas berat, partisipasi olahraga, atau aktivitas lain yang dapat memperparah rasa sakit Gunakan alat bantu mobilitas untuk mengurangi tekanan pada sendi Kompres dengan es yang dilapisi handuk atau kain area yang nyeri untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit Posisikan sendi yang nyeri lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri. Baca juga 8 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Radang Sendi Berikut beberapa jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengobati radang sendi Acetaminophen, untuk mengurangi rasa sakit dan demam Obat antiinflamasi nonsteroid OAINS, seperti ibuprofen dan naproxen untuk membantu mengurangi pembengkakan, nyeri, dan demam Obat antinyeri topikal, seperti krim dan salep yang mengandung menthol atau capsaicin untuk membantu meringankan rasa nyeri Obat kortikosteroid, seperti prednison dapat mengurangi peradangan dan nyeri, serta memperlambat kerusakan sendi Obat disease-modifying antirheumatic drugs DMARDs, untuk mengatasi rheumatoid arthritis dan mencegah sendi dan jaringan lain dari kerusakan permanen. Selain dengan obat-obatan, fisioterapi juga dapat dilakukan untuk membantu meringankan gejala radang sendi. Fisioterapi dapat meningkatkan jangkauan gerak dan memperkuat otot-otot di sekitar sendi sehingga dapat mengembalikan fungsi sendi. Jika metode-metode lain tidak membantu meredakan gejala nyeri sendi dan telah terjadi kerusakan parah pada sendi maka dokter akan melakukan tindakan operasi. Tindakan operasi dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti sendi yang rusak sehingga dapat mengembalikan fungsi sendi. Prosedur operasi yang dilakukan untuk mengatasi radang sendi, meliputi Arthrodesis merupakan prosedur medis untuk menyatukan dua tulang pada persendian Osteotomy, merupakan operasi yang memperbaiki kelainan sendi Arthroplasty, merupakan tindakan untuk mengganti sendi yang mengalami peradangan atau kerusakan dengan sendi yang baru. Baca juga 4 Jenis Radang Sendi Akut dan Cara Mengatasinya Komplikasi Dikutip dari Health Direct, terdapat beberapa komplikasi yang muncul akibat radang sendi, seperti Gangguan kecemasan Depresi Kualitas tidur yang buruk karena rasa sakit yang menyebabkan sulit tidur dan tidak tenang saat istirahat Kehilangan kemampuan untuk bergerak atau produktivitas Meningkatkan risiko penyakit kronis lainnya, seperti paru-paru, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Pencegahan Merangkum dari dan Health Direct, terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko mengalami radang sendi, yaitu Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi Selalu aktif bergerak Lakukan olahraga secara rutin Terapkan postur tubuh yang baik saat duduk atau berdiri Pertahankan berat badan yang sehat dan ideal Hindari konsumsi alkohol secara berlebihan Berhenti merokok Gunakan alas kaki yang datar atau sepatu hak rendah untuk mengurangi nyeri dan tekanan pada sendi pergelangan kaki, lutut, dan pinggul. Baca juga 4 Penyebab Radang Sendi yang Umum Terjadi Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Tulangrawan di dalam sendi berfungsi sebagai bantalan atau peredam kejut pada sendi. Kondisi ini umum terjadi pada sendi di pergelangan tangan, tangan, lutut, dan pinggul. 2. Rheumatoid Arthritis. Rheumatoid arthritis dapat melemahkan sendi dan menyebabkan nyeri, radang, hingga penumpukan cairan di sendi. Kondisi ini diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang membran pelapis persendian.
Kondisi ini mengakibatkan tulang rawan yang terdapat di dalam sendi perlahan melemah dan rusak hingga tulang yang berada di bawahnya pun ikut berubah. Perubahan ini terjadi secara perlahan tapi akan semakin lama akan semakin parah. Osteoarthritis dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan kekakuan pada sendi. Bahkan, kondisi ini bisa menyebabkan sendi tidak berfungsi dengan baik sehingga, jika Anda mengalaminya, Anda tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Rheumatoid arthritis Penyakit arthritis yang juga tak kalah umum adalah rheumatoid arthritis. Anda mungkin lebih mengenal kondisi ini dengan istilah rematik. Kondisi ini bisa menyebabkan inflamasi atau peradangan pada sendi sehingga menimbulkan rasa sakit. Rematik terjadi saat sistem imun tidak dapat bekerja dengan baik dan menyerang dinding sendi yang disebut dengan sinovium. Biasanya, penyakit ini menyerang tangan, lutut atau pergelangan kaki. Namun, rematik juga bisa menyerang mata, jantung, dan paru-paru. Rematik cenderung lebih sering dialami oleh banyak wanita dibanding oleh pria. Biasanya, kondisi ini mulai muncul saat Anda telah memasuki usia senja. Jika Anda memiliki anggota keluarga yang mengalami rematik, potensi untuk mengalaminya menjadi lebih besar. Asam urat Asam urat juga salah satu jenis arthritis yang bisa menyerang siapa saja. Salah satu jenis penyakit sendi ini ditandai dengan serangan rasa sakit yang terjadi secara tiba-tiba, disertai dengan pembengkakan dan kemerahan pada sendi. Seringnya, kondisi ini terjadi pada persendian di jempol kaki. Bahkan, serangan rasa sakit yang muncul tanpa peringatan terlebih dahulu ini bisa membuat Anda terjaga dari tidur malam yang begitu lelap. Sensasi rasa sakitnya membuat jempol kaki terasa seperti sedang terbakar. Gejala dari asam urat mungkin tidak menetap, tapi ada beberapa cara untuk mengatasi gejalanya dan mencegah munculnya gejala yang lebih parah. Psoriasis arthritis Psoriasis arthritis adalah jenis peradangan sendi yang menyerang penderita psoriasis. Namun, sama dengan gejala penyakit radang sendi lainnya, psoriasis arthritis juga ditandai dengan pembengkakan, rasa sakit, dan kekakuan pada sendi. Sama halnya dengan psoriasis, kondisi ini juga penyakit jangka panjang yang bisa memburuk seiring dengan pertambahan usia. Jika sudah pada tingkatan yang cukup parah, ada kemungkinan persendian benar-benar rusak dan tidak bisa digunakan. Hal ini menandakan pasien membutuhkan tindakan operasi untuk mengatasinya. Akan tetapi, jika kondisi ini didiagnosis dan diobati lebih awal, perkembangan dari penyakit ini bisa diperlambat, hingga kerusakan permanen pada persendian bisa diminimalisasi atau bahkan dicegah. Ankylosing spondylitis Jenis arthritis yang satu ini tergolong penyakit jangka panjang yang menyebabkan peradangan, khususnya, pada tulang belakang dan beberapa bagian tubuh lainnya. Seiring berjalannya waktu, ankylosing spondylitis dapat menyebabkan tulang-tulang kecil pada tulang belakang mengalami melebur dan menyatu. Tulang-tulang yang melebur dan menyatu ini menyebabkan tulang belakang menjadi tidak fleksibel dan bisa menyebabkan postur tubuh yang cenderung membungkuk ke depan. Jika tulang iga juga mengalaminya, pasien mungkin akan mengalami kesulitan untuk bernapas. Penyakit sendi ini tidak bisa disembuhkan, tetapi ada pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala dan memperlambat progres dari penyakit. Meski bisa dialami pada usia berapapun, biasanya kondisi ini sering dialami saat masih berusia remaja hingga beranjak dewasa. Lupus Menurut Lupus Foundation of America, lupus adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit di bagian tubuh yang mana saja. Penyakit ini tergolong sebagai penyakit autoimun, sehingga sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi justru menyerang jaringan sehat yang ada di dalam tubuh pasien. Biasanya, lupus dapat menyerang kulit, persendian, hingga organ penting di dalam tubuh seperti ginjal dan jantung. Oleh sebab itu, kondisi ini juga termasuk salah satu jenis peradangan sendi yang mungkin Anda alami. Septic arthritis Kondisi ini merupakan salah satu penyakit sendi yang menimbulkan rasa sakit akibat infeksi pada sendi. Infeksi bisa datang dari bakteri dalam aliran darah yang mengalir dari bagian tubuh yang lain. Akan tetapi, septic arthritis juga bisa terjadi karena adanya luka terbuka yang memudahkan bakteri masuk ke dalam tubuh dan menyerang persendian. Biasanya, kondisi ini dialami oleh bayi atau lanjut usia. Umumnya, persendian pada lutut menjadi bagian tubuh yang paling mudah terinfeksi. Meski begitu, kondisi ini juga bisa menyerang area pinggul, pundak, dan sendi di area lainnya. 2. Bursitis Penyakit sendi yang satu ini merupakan masalah kesehatan yang menyerang salah satu bagian dari sendi, yaitu bursae, kantong berisi cairan pelumas yang bertugas sebagai bantalan tulang, tendon, dan otot di sekitar persendian. Bursitis terjadi saat bursae mengalami peradangan. Biasanya, kondisi ini terjadi pada bahu, siku, dan pinggul. Namun, kondisi ini juga bisa menyerang lutut, tumit, hingga jempol kaki. Bursitis cenderung muncul pada persendian yang sering melakukan gerakan berulang. 3. Sendi geser Dislokasi sendi atau bisa juga disebut sendi geser terjadi saat tulang-tulang di dalam persendian terpisah atau terlepas dari posisinya semula. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit dan menyebabkan area sendi yang terdampak jadi tidak stabil atau bahkan tidak bisa digerakkan. Sendi yang bergeser juga bisa menyebabkan peregangan sehingga terjadi cedera otot atau cedera tendon. Maka itu, Anda harus segera mengatasi atau menjalani pengobatan jika mengalami sendi geser. 4. Carpal tunnel syndrome Sindrom karpal tunnel atau carpal tunnel syndrome merupakan penyakit sendi yang disebabkan oleh adanya tekanan pada saraf median. Karpal tunnerl adalah jalan sempit yang dikelilingi oleh tulang dan ligamen pada sisi telapak tangan. Apabila saraf median tertekan, Anda akan merasakan gejala seperti kelemahan hingga mati rasa pada tangan dan lengan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari anatomi pergelangan tangan, masalah kesehatan tertentu, hingga pergerakan tangan yang berulang. 5. Osteochondritis dissecans Osteochondritis dissecans adalah masalah persendian yang terjadi saat tulang yang terletak di bawah tulang rawan mengalami kerusakan akibat kurangnya aliran darah. Tulang beserta tulang rawan ini akan patah dan menyebabkan rasa sakit, dan mungkin saja menghambat pergerakan sendi. Kondisi ini seringnya muncul pada anak-anak dan remaja. Gejala akan muncul setelah terjadi cedera pada persendian atau setelah beberapa bulan melakukan aktivitas yang cukup berat seperti melompat dan berlari dengan intensitas tinggi hingga memengaruhi kondisi persendian. Biasanya, kondisi ini menyerang persendian lutut, siku, pergelangan kaki, dan mungkin di area tubuh lainnya. Berbagai macam penyakit yang menyerang tendon Selain masalah kesehatan yang menyerang sendi, Anda juga perlu mengetahui berbagai penyakit yang menyerang tendon berikut ini. 1. Tendinitis Tendinitis merupakan peradangan atau iritasi yang menyerang tendon, yaitu jaringan serat yang menghubungkan tulang dengan otot di dalam tubuh. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit tepat di sekitar persendian. Tendinitis bisa terjadi di tendon pada area tubuh mana pun, tetapi tendinitis seringnya muncul di area bahu, siku, pergelangan tanga, lutut, hingga tumit. Meski begitu, sebagian besar kasus tendinitis bisa diatasi dengan istirahat, terapi fisik, hingga penggunaan obat-obatan untuk meredakan rasa sakit. Namun, jika tendinitis yang dialami sudah cukup parah dan menyebabkan kerusakan pada tendon, Anda mungkin harus menjalani prosedur operasi untuk mengatasinya. 2. Tennis elbow Sesuai dengan namanya, tennis elbow merupakan kondisi yang bisa menyebabkan rasa sakit di sekitar siku tangan Anda. Istilah medis untuk tennis elbow adalah lateral epicondylitis. Sering kali, kondisi ini muncul setelah penggunaan otot dan tendon pada lengan secara berlebihan, sehingga menyerang persendian pada siku. Rasa sakit yang muncul biasanya terasa saat Anda mencengkeram benda kecil seperti pensil, saat membuka pintu atau membuka toples, hingga mengangkat dan menekuk lengan. Jika sudah demikian, segera periksakan kondisi Anda ke dokter. 3. Cedera tendon Cedera tendon biasanya terjadi setelah tendon berulang kali mengalami kerusakan atau robek akibat penggunaan yang berlebihan maupun bagian dari proses penuaan. Siapa saja bisa mengalami kondisi yang satu ini, tapi cedera tendon lebih rentan dialami oleh orang yang harus melakukan pergerakan yang sama berulang kali, setiap hari. Maka, tak heran jika pekerja berat, atlit, atau orang yang memiliki pekerjaan yang mengharuskannya melakukan gerakan yang sama berulang-ulang menjadi lebih mudah mengalami cedera atau kerusakan pada tendon. Kondisi ini bisa terjadi secara perlahan atau sedikit demi sedikit, tapi juga bisa secara tiba-tiba. Anda mungkin mengalaminya secara tiba-tiba jika tendon semakin melemah seiring berjalannya waktu. 4. Trigger finger Trigger finger adalah kondisi saat salah satu dari jemari tangan Anda mendadak kaku dan tidak bisa digerakkan saat sedang tertekuk. Jari Anda mungkin saja menekuk atau kembali pada posisi lurus secara tiba-tiba, seperti pelatuk yang ditarik dan dilepaskan. Kondisi ini terjadi saat peradangan yang Anda alami mempersempit area di sekitar tendon pada jari yang terdampak. Jika kondisi ini sudah tergolong parah, tangan Anda mungkin tidak bisa kembali ke posisi semula dan terus pada posisi tertekuk.
- Selain sakit gigi, sakit rahang juga merupakan kondisi yang sering terjadi. Kondisi ini menyebabkan ketidaknyamanan saat berbicara atau mengunyah. Rasa sakit pada rahang dapat disebabkan oleh beragam kondisi, mulai dari penyebab ringan hingga yang satu kondisi yang paling sering menyebabkan sakit rahang adalah gangguan sendi rahang atau temporomandibular joint disorder TMD. Baca juga Nyeri Rahang Gangguan sendi rahang adalah gangguan pada otot dan saraf rahang akibat cedera atau peradangan pada sendi temporomandibular atau temporomandibular joint TMJ. Sendi temporomandibular adalah sendi yang menghubungkan rahang bagian bawah mandibula ke tengkorak. Gangguan sendi rahang menimbulkan rasa sakit ketika membuka dan menutup rahang, serta ketika digunakan untuk mengunyah dan berbicara. Gejala Mengutip Medicine Net, gangguan sendi rahang ditandai dengan nyeri pada sendi rahang yang berada tepat di depan telinga. Sendi rahang berada di area depan telinga pada kedua sisi kepala pada pertemuan rahang atas dan bawah. Rasa sakit akibat gangguan sendi rahang dapat menyebar hingga ke wajah, mata, dahi, telinga, atau leher. Berikut gejala dari gangguan sendi rahang Nyeri tekan pada rahang terutama di area sendi rahang, yaitu di depan telinga Terdengar suara “klik” saat rahang mengunyah Sakit yang terasa seperti sakit gigi Sakit telinga atau sensasi mendengar suara di telinga Telinga berdenging atau tinnitus yang dapat berlangsung dalam waktu singkat ataupun lama Sakit kepala, misalnya pusing, migrain, dan vertigo Penglihatan menjadi kabur Otot rahang atau leher yang kencang, kaku, atau sakit Kejang otot di rahang Rasa sakit atau sensasi kesemutan yang menyebar ke area pipi, mulut, wajah, hingga dagu Sakit di pangkal lidah Nyeri, bengkak, atau benjolan di area pelipis Kesulitan mengunyah Sakit bahu Dislokasi rahang atau lockjaw, rahang terasa seperti tertahan atau terkunci Baca juga Rahang Bengkak Penyebab Merangkum Mayo Clinic dan WebMD, penyebab gangguan sendi rahang masih tidak dapat dipastikan. Namun, kondisi ini timbul dari masalah pada otot rahang atau pada sendi TMJ. Sendi ini menggabungkan dua gerakan, yaitu translasi dan rotasi dalam satu sendi. Bagian tulang rahang bawah yang melekat pada persendian berbentuk seperti bulatan dan melekat pada bagian tulang tengkorak yang dilapisi tulang itu, bagian ini juga dipisahkan oleh cakram atau disk yang berfungsi untuk meredam agar gerakan pada sendi rahang tetap lancar. Gangguan pada sendi rahang dapat disebabkan oleh Cakram disk terkikis atau mengalami dislokasi, yaitu bergerak keluar dari posisi normalnya Kerusakan pada tulang rawan sendi akibat arthritis Trauma pada gigi atau rahang, seperti benturan, pukulan, atau cedera lainnya Kebiasaan menggemeretakkan bruxism atau mengepalkan gigi sehingga sendi mendapat banyak tekanan Otot sendi mengalami kelelahan Faktor risiko Dirangkum dari Healthline dan Mayo Clinic, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko mengalami gangguan sendi rahang, yaitu Baca juga Rahang Kaku Mengidap radang sendi, seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthritis Mengalami cedera atau trauma pada rahang Mengidap bruxism Pengelolaan stres yang buruk Kurang tidur Menggunakan kawat gigi atau orthodontics Diagnosis Dikutip dari WebMD, penyakit ini dapat didiagnosis melalui pemeriksaan pada sendi rahang, untuk mengetahui nyeri tekan dan mendengarkan bunyi letupan saat rahang digerakkan. Dokter gigi juga akan melihat cara penderita membuka dan menutup mulut untuk memastikan rahang berfungsi sebagaimana mestinya. Dokter mungkin akan melakukan rontgen seluruh wajah untuk melihat rahang, sendi temporomandibular, dan gigi penderita, untuk memastikan diagnosis. MRI scan dan CT scan mungkin diperlukan untuk menunjukkan apakah cakram sendi temporomandibular berada pada posisi yang tepat ketika rahang digerakkan. Perawatan Dirangkum dari Healthline dan Medicine Net, terdapat tiga metode perawatan untuk mengobati gangguan sendi rahang, yaitu secara mandiri, secara medis, dan prosedur bedah. Berikut perawatan mandiri untuk meredakan gejala gangguan sendi rahang Kompres dingin area sendi rahang untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid OAINS yang dijual bebas, seperti paracetamol, ibuprofen, naproxen, dan aspirin Makan makanan lunak dan hindari mengunyah permen karet Pijat atau lakukan peregangan otot rahang dan leher secara lembut sesuai rekomendasi dokter atau terapis Terapkan teknik relaksasi untuk mengurangi dan mengendalikan stres Gunakan minyak esensial yang dapat mengurangi depresi dan kecemasan, seperti lavender dan chamomile Baca juga Bruxism Jika pengobatan mandiri tidak efektif maka perawatan medis mungkin diperlukan, seperti Splinting gigi, untuk menjaga kesejajaran gigi dan mengurangi kebiasaan menggemeretakkan gigi Suntikan botulinum toxin botox, untuk mengendurkan otot-otot rahang. Namun, saat ini FDA masih belum menyetujui metode ini untuk gangguan sendi rahang Fisioterapi pada rahang, untuk memperkuat otot, meningkatkan fleksibilitas, dan rentang gerak Dalam kasus yang parah, prosedur operasi pada rahang atau operasi gigi mungkin diperlukan, seperti Artroskopi, untuk menghilangkan cairan dan kotoran dari sendi Bedah ortognatik atau operasi rahang, untuk memperbaiki struktur wajah dan rahang, serta meningkatkan fungsi rahang akibat gangguan sendi rahang Jika nyeri rahang tidak sembuh dengan metode lain, mungkin akan dilakukan operasi sendi terbuka atau arthrotomy, untuk memperbaiki atau mengganti sendi Pencegahan Merangkum dari Medicine Net dan Healthline, berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko mengalami gangguan sendi rahang Kurangi stres dan kecemasan atau kelola stres dengan cara yang tepat Hentikan kebiasaan menggemeretakkan gigi atau gunakan mouth guard untuk mengatasi bruxism Hentikan kebiasaan buruk pada gigi, misalnya menggigit bolpoin atau pensil Hindari aktivitas yang mengharuskan untuk membuka mulut lebar-lebar Jangan terlalu sering mengunyah permen karet Jangan menjepit ponsel dengan rahang saat melakukan panggilan Baca juga 5 Makanan yang Pantang bagi Penderita Nyeri Sendi Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.PkxU.