Dalampelaksanaan penelitian, seseorang peneliti harus mengikuti langkah-langkah dalam penelitian sejarah yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Untuk kegiatan ini adalah wajib dan tuntutan bagi seseorang yang akan mengahiri studi. Dalam pelaksanaannya banyak mahasiswa mengalami kesulitan untuk memilih topik atau
1Metode Prototype dan Pengertiannya 2 Bentuk Prototype 3 Langkah-Langkah dalam Metode Prototype 3.1 1. Tahap Identifikasi atau Pengumpulan Kebutuhan 3.2 2. Merupakan salah satu metode pada suatu sistem yang berdasar pada konsep model bekerja. Beberapa kelebihan saat menggunakan metode prototype ini adalah salah satunya akan terjalin
7 Sistematis. 5 Langkah-langkah Metode Ilmiah. Selain adanya syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan suatu metode ilmiah. Kamu juga harus mengetahui langkah dan tahapan yang benar saat akan membuat metode ilmiah. Berikut langkah-langkah dalam melakukan penelitian dari awal sampai akhir. Merumuskan Masalah.
A mengkaji sumber sejarah yang digunakan B. menganalisis sumber-sumber sejarah C. memanfaatkan sumber sejarah-sumber sejarah D. mencari dan menghimpun sumber sejarah E. menggali dan memilah-milah sumber sejarah 8. Perhatikan data berikut ! (1) Ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1889 (2) Memiliki muka lebar dan datar (3) Hidungnya lebar (4) Bagian mulutnya menonjol (5) Tulang tengkorak
u, v) ke dalam T. 4. ulangi langkah 2 sebanyak n - 1 kali. 1 2 4 3 1 3 2 4 1 2 4 3. 5. Berikut beberapa contoh penanganan permasalahan Traveling Salesman Problem: Algoritma yang akan dibahas dalam makalah ini adalah algoritma heuristik yang mencari nilai
7 Berikut ini merupakan aspek-aspek material kebudayaan yang diwariskan oleh keluarga adalah . A. bahasa. B. perhiasan. C. norma. D. kepercayaan. E. adat istiadat. Pembahasan : Kepercayaan, adat istiadat, norma, dan bahasa adalah contoh aspek-aspek kebudayaan nonmaterial yang proses pengenalannya lebih rumit daripada aspek-aspek material
WoodGray dalam bukunya, Historian's Handbook: A Key to Study and Writing History (1964), mengatakan bahwa setelah peneliti sejarah melakukan pengumpulan sumber, langkah berikutnya yang mesti dia lakukan adalah kritik terhadap sumber tersebut. Kritik merupakan tahapan untuk menguji kebenaran (validitas) dari sumber sejarah.
Scaffoldingadalah metode mengajar dengan jalan menyesuaikan tingkat dukungan guru agar sesuai dengan potensi kognitif seorang murid. Dengan begitu, ketika di dalam kelas guru dapat menyesuaikan tingkat bimbingannya dengan potensi masing-masing siswa. Siswa yang mengalami kesulitan menguasai materi dalam sebuah mata pelajaran akan mendapatkan
ffW05x. ogd4gz9rx2.pages.dev/459ogd4gz9rx2.pages.dev/81ogd4gz9rx2.pages.dev/439ogd4gz9rx2.pages.dev/299ogd4gz9rx2.pages.dev/321ogd4gz9rx2.pages.dev/492ogd4gz9rx2.pages.dev/373ogd4gz9rx2.pages.dev/92
berikut ini merupakan contoh langkah heuristik dalam metode sejarah adalah