Pilih mana, rangka atap baja ringan atau rangka atap kayu? Seperti kita ketahui, membangun atap merupakan hal yang paling penting dan perlu dimaksimalkan mulai dari jenis maupun bentuknya demi mendapatkan perlindungan bangunan terutama terhadap faktor eksternal yang membahayakan. Sebab atap berfungsi untuk melindungi bagian atas bangunan terhadap paparan panas matahari maupun hujan sehingga memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Untuk mendapatkan model bangunan atap yang maksimal, Anda tentunya bisa mempercayakan Nikifour kontraktor terdekat Jababeka KIIC Suryacipta. Pembangunan atap yang maksimal tentunya bisa didapatkan lewat pemakaian atap dari bahan dasar logam maupun kayu. Dimana persyaratan utama yang paling mendasar adalah Janie bahan yang digunakan pada bagunan, seperti apakah menggunakan atap baja ringan atau kayu. Namun pastinya, sebelum dapat menyelesaikan pembangunan, maka desain konstruksi yang dibuat harus benar-benar kokoh, sebab untuk menjamin stabilitas dan menyesuaikan keandalan atap itu sendiri. Rangka atap baja ringan atau rangka atap kayu? Apapun, penggunaan atap berbahan baja ringan maupun kayu sendiri merupakan solusi paling ideal, sebab kedua bahan tadi mampu menahan segala beban dengan berbagai kondisi, entah itu dengan sementara maupun permanen. Persyaratan Pemilihan Bahan Dasar Atap Rumah Hal yang perlu Anda pikirkan pertama kali ketika ingin membangun sebuah atap rumah adalah pemilihan bahan serta desain atap bangunan terlebih dulu. Rangka atap baja ringan atau rangka atap kayu? Pastikan Anda mengetahui kriteria dalam pemilihan bahan tersebut, dengan mempertimbangkan sisi kehandalan, stabilitas dan juga kekuatannya. Beberapa fitur lainnya yang harus dipenuhi dalam desain rangka atap itu sendiri mencakup beberapa eleman diantaranya reng, kasau, kuda-kuda dan juga gording. Melalui struktur yang kaku hasil perakitan tentunya memberikan fungsi ideal menjadi sebuah kerangka atap. Umumnya, bahan yang digunakan dalam pembuatan atap sendiri yaitu bahan kayu, namun alternative lainnya yang tak kalah populernya yaitu atap dari baja ringan. Kehadiran Rangka Atap Baja Ringan Sebagai Pengganti Kayu Rangka atap baja ringan atau rangka atap kayu? Untuk menggunakan salah satu dari kedua bahan tersebut, tentunya sangat penting mengetahui perbandingan biaya keduanya. Adapun hal tersebut dilakukan agar kita mengetahui efektivitas biaya penggunaan bahan-bahan tersebut yang paling tepat. Selain itu, kita juga harus mengetahui ketahanan rangka atap baja ringan atau rangka atap kayu tadi untuk dijadikan material atap bangunan rumah. Berdasarkan hasil estimasi sendiri, di mana kini dinding baja dan kayu memiliki nilai yang sama dalam hal biaya, sementara pemakaian baja ringan pada rangka atap biayanya cenderung lebih kompetitif dibandingkan kayu konvensional. Dengan memilih Nikifour kontraktor terdekat Jababeka KIIC Suryacipta Anda tentunya akan mendapatkan rangka atap berkualitas yang mampu memenuhi segala aspek kriteria yang dibutuhkan oleh sebuah rangka atap bangunan. Sebenarnya konstruksi rangka dari atap kayu merupakan tradisi yang tak tertandingi dalam bangunan rumah dalam waktu yang begitu lama sebab memiliki kinerja yang begitu memuaskan. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari banyaknya kita menjumpai rangka atap ini, dengan biaya yang ditawarkannya pun relatif lebih rendah dan ekonomis. Akan tetapi, akhir-akhir ini justru harga material kayu ini sudah mulai merangkak naik, belum lagi penurunan kualitas dari rangka kayu serta berbagai isu lingkungan tentunya menurunkan pamor rangka atap kayu ini sebagai konstruksi perumahan. Namun tentunya kini sudah hadir kompetitornya yakni baja ringan untuk dijadikan alternative sebagai pengganti rangka atap kayu. Dimana atap baja ingan juga mampu menawarkan hasil konstruksi yang kuat dan tahan lama. Melalui berbagai macam alternative, rangka atap dari baja ringan sudah cukup terkenal sebab memiliki stabilitas harga yang juga dilengkapi kualitas konstruksinya yang sudah cukup mapan. Dengan begitu, para pembangun pun tak perlu khawatir memilih rangka atap baja ringan ini sebagai alternative dari rangka atap kayu. Rumah dengan material baja ini, kini memang sudah memiliki banyak peminat. Akan tetapi, tentunya masih banyak yang belum mengetahui perbandingan antara rangka atap baja dan kayu. Untuk itu, kita dapat melihat perbandingan diantara kedua material tersebut untuk dijadikan rangka atap di perumahan. Perbandingan tersebut termasuk kelayakan dan kebutuhan akan kedua material rangka atap diatas untuk bangunan. Jika sudah mengetahui perbandingan keduanya, selanjutnya kita pun dapat memilih salah satu dari kedua rangka atap tadi dengan tepat. Perbandingan Kelayakan Material Baja Ringan Vs Kayu Menurut Perspektif Ilmiah Analisis dari keberlanjutan bahan baja ringan jika dibandingkan kayu menurut perspektif dari siklus kelanjutan bahan berdasarkan Sistem Sertifikasi Ilmiah itu sendri, dilakukan denga cara mengevaluasi keduanya terhadap beban pada lingkungan. Adapun beban tersebut mencakup pemakaian sumber daya, konsumsi energi yang digunakan serta polusi yang diperoleh dari keduanya tersebut. JIka dinilai dari beban lingkungan tersebut, kedua bahan tadi memiliki fungsi yang relatif sama. Berdasarkan sisi ilmiah, dapat disimpulkan bahwa pada penggunaan materil baja ringan jika dibandingkan dengan rangka atap kayu pada konstrukti perumahan, maka baja ringan dinilai mempunyai keuntungan lebih jelas di area yang mengalami penipisan ekosistem dan sumberdaya. Sedangkan perbedaan pada penggunaan energi diantara keduanya tak begitu signifikan. Berdasarkan sudut pandang dari keberlanjutan material tersebut, dengan menilai perbandingan antara keduanya, dilakukan evaluasi terhadap 2 sistem tadi. Dimana umumnya melalui proses manufaktur, ekstraksi terhadap sumber daya dan kinerja thermal, juga keuntungan dan kerugian dari keduanya. Kemudian perubahan kekuatan dari struktur rangka kayu konvensional sendiri dibawah penggunaan kekuatan material baja. Disamping itu, fokus utama sebagai bahan pertimbangan material kayu yaitu tetap sebagai deplesi ekosistem. Perbedaan Harga Rangka Atap Kayu Vs Baja Ringan Untuk mendapatkan pilihan bahan rangka atap yang tepat sebagai alternative pengganti kayu itu sendiri dikarenakan harga material kayu yang kini mengalami fluktuasi tinggi. Dimana hal tersebut mencakup evaluasi solusi kelayakan praktis dan kebutuhan akan tenaga kerja beserta material yang dibutuhkan jika dibandingkan rangka atap kayu. Berdasarkan survey dan hasil yang menunjukkan dimana berdasarkan aspek tertentu, maka rangka atap dari baja ringan sendiri dpat diharapkan sebagai alternative pengganti rangka atap kayu sebab dilihat dari segi biayanya lebih efektif. Di samping itu, dari sisi keuntungan structural sendiri, proses pemasangan baja ringan sendiri lebih cepat sehinga memicu biaya yang kompetitif dibandingkan material kayu. Adapun perbandingan baiaya antara atap baja ringan dan kayu sendiri dihitung melalui biaya konstruktinya. Biasanya biaya termasuk jumlah biaya untuk tenaga kerja dan kedua bahan tadi. Umumnya biaya bahan ditetapkan secara langsung oleh produsen baja lokal dan pemasok kayu, sementara biaya untuk tenaga kerja sendiri dihitung berdasarkan daerah masing-masing, sebab setiap wilayah memiliki patokan harga atau biaya yang berbeda. Selain itu, proses pengerjaan dari rangka atap kayu yang cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama menjadikan pertimbangan tersendiri untuk memilihnya. Sementara itu, pada proses instalasi rangka atap bahan baja ringan memakai sistem pengencang secara pneumatic dan juga produk lainnya turut dikembangkan sehingga bisa meminimalisir biaya tenaga kerja. Keuntungan dan Kerugian Atap Baja Ringan Vs Kayu Untuk mendapatkan pilihan antara kedua bahan rangka atap yang tepat, kita tentunya harus mengetahui keuntungan dan kerugian dari bahan kayu dan baja ringan tersebut. Rumah dengan atap baja ringan dan atap kayu sendiri memang terlihat tak jauh berbeda. Namun tentunya kita juga harus memikirkan dari sisi yang lainnya. Dimana berbagai pertimbangan dilakukan, seperti ketahanan material terhadap serangga, resistensi terhadap api dan ketahanan dari gemba serta badai yang bisa saja terjadi kapanpun. Tak hanya itu saja, faktor-faktor yang berkaitan seperti biaya pemeliharaan dimasa depan dan biaya awal saat konstruksi rumah pun turut menjadi pertimbangan untuk memilih salah satu dari kedua bahan rangka atap tersebut. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan kedua bahan ini, tentunya membantu kita untuk membuat keputusan yang bijaksana untuk membangun konstruksi rumah. Kita juga harus mempertimbangkan isu keberlanjutan dan dampaknya terhadap lingkungan. Dimana semua bahan dasar mempunyai persediaan yang terbatas serta hasil ekstraksi yang bisa berdampak pada emisi polutan yang efeknya terhadap air dan udara. Selain itu, energi juga diperlukan untuk dapar memproses suatu bahan menjadi sebuah produk yang tepat guna. Kayu memang bersifat terbarukan, namun bukan berarti secara otomatis kayu bersifat lebih berkelanjutan sebagai bahan konstruksi rumah dibandingkan baja. Walaupun dimungkinkan menanam pohon kembali sesudah penebangan untuk menjadi kayu, namun tak ada jaminan dimana pohon yang ditanami kembali tersebut akan tumbuh. Sementara itu, semua produk bahan baja bisa didaur ulang dengan tanpa harus mengalami degradasi maupun kehilangan sifat. Diaman industri baja sendiri sudah menginvestasikan uang berjumlah banyak untuk efisiensi dan perbaikan lingkungan selama beberapa dekade terakhir. Selain itu, pemakaian serta polusi energi saat ini sedang menurun. Akan tetapi terlepas dari itu semua, dampak lingkungan sendiri terbilang masih signifikan. Demi menilai keberlanjutan dan dampak lingkungan akibat penggunaan bahan tersebut, merupakan hal yang penting dilakukan evaluasi terhadap kedua bahan tadi mengenai isu-isu lingkungan yang sensitif. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberlanjutan dari sumber daya tersebut mencakup perpanjangan pemakaian bahan daur ulang, tingkat penipisan terhadap sumber daya dari bahan baku tersebut dan energi secara langsung yang diperlukan pada pembuatan bahan tersebut. Persediaan Bahan Baku Kayu Sudah diperkirakan sebelumnya dimana setiap tahun, sebanyak 40 juta hektar lebih lahan dihutan semakin berkurang di seluruh dunia. Akibat kebakaran dan kekeringan hutan tentunya menghancurkan sebanyak jutaan hektar total hutan rusak, hal ini tentunya hanya di Indonesia dan belum termasuk di seluruh dunia. Dengan begitu tak aka nada yang namanya sumber kayu bahkan tak aka nada ekosistem tersisa untuk material kayu. Belum lagi peristiwa alam yang bahkan semakin mengecewakan khususnya untuk industri perkayuan, dimana fakta bahwa sebanyak 88% dari total semua hutan secara nasional tak disisihkan oleh peraturan hukum yang terkait lingkungan sehingga menjadikan wilayah ini kesulitan untuk mendapatkan bahan kayu. Berdasarkan faktor-faktor tersebut yang telah dikombinasikan, bahwa secara substansial meminimalisir total dari basis cadangan dengan menyebabkan penurunan sebanyak 29% terhadap produksi kayu. Bahkan hal tersebut bisa diperkirakan akan lebih jatuh lagi di masa mendatang. Sekarang ini, bahan kayu yang tengah diekstrak yaitu dari pohon dengan diameter lebih kecil yakni sekitar log 7 inchi. Hal tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan banyaknya pohon-pohon yang berdiameter sekitar 40 inchi dan dipanen sekitar 50 tahun silam. Apalagi pohon-pohon yang berukuran diameter kecil ini memiliki bahan kayu yang memerlukan pengeringan lewat oven, dengan begitu menghasilkan persentasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan kayu jadi. Selain itu, log diameter kayu pun mempengaruhi nilai pemanfaatan sebab pada kayu yang berjumlah tertentu, untuk pohon dengan diameter lebih kecil lebih dibutuhkan daripada pohon yang dengan ukuran diameter lebih besar. Untuk itu, akan lebih banyak sekali pohon yang wajib dipanen pada kasus pohon dengan diameter ukuran lebih kecil. Persediaan Bahan Baku Baja Semua bahan baku untuk baja yang dimanfaatkan pada pembuatan konstrukti bangunan sendiri merupakan baja yang berasal dari pemasok. Besi merupakan mineral yang ketersediaannya paling melimpah yang ada dibumi. Termasuk cadangan yang lebih stavil serta lebih resisten terhadap risiko kekeringan, kebakaran maupun penyakit tidak sama seperti kayu. Bahkan praktek pertambangan pun sudah meningkar dengan dramatis, selain itu banyak sekali baja baru yang didaur ulang. Produk yang telah dibuat dari material baja dengan ketahanan tinggi memerlukan lebih sedikit tiap produknya dibandingkan baja biasa demi melakukan fungsi serupa. Maka dari itu, kebutuhan pasar untuk perumahan bisa dipenuhi dengan tanpa harus mendirikan pabrik baja yang baru maupun menambah kapasitas pada pabrik yang telah ada. Akan tetapi, bahan baku pembuatan baja itu sendiri termasuk material batu kapur, bijih besi, seng dan batu bara, dimana semuanya merupakan bahan yang bersifat tidak terbarukan karena ditambang dari dalam bumi. Rangka atap baja ringan atau rangka atap kayu? Sedangkan bahan kayu sendiri yang digunakan untuk konstruksi perumahan masih belum menemukan pemakaian ekstensif secara sekunder. Baja mempunyai rekam jejak dimana terbukti ekstensif dijadikan bahan yang diproduksi hasil daur ulang. Selain itu, pada jumlah tertentu dari bijih besi yang digunakan dan diekstraksi, baja yang diproduksi bisa terus dilakukan reklamasi serta didaur ulang dengan tanpa mengalami degradasi. Adapun hal tersebut menjadikan bahan baja ini lebih dekat sebagai sumber daya berkelanjutan bila dibandingkan dengan kayu. Dengan pemisahan magnetic sendiri menjdaikan baja sendiri paling mudah ditemukan serta merupakan cara paling ekonomis dalam menangani aliran polusi dan limbah padat yang sebenarnya hampir tak menemukan masalah. Berdasarkan fakta-fakta di atas dapat disimpulkan, bahwa kebutuhan langsung dari energi manufaktur yang memproduksi kayu memerlukan lebih sedikit proses energi dibandingkan baja. Di mana sebagian besar dari energi pada kayu tersebut disimpan ada energi surya hasil dari fotosintesis. Selain itu, kayu tumbuh dengan mengkonversi gas karbondioksida untuk dijadikan oksigen. Ketika proses fotosintesis berlangsung, maka karbon disimpan meskipun dalam kondisi sedang diproduksi. Adapun pemakaian hasil kayu sendiri menghasilkan emisi gas CO2 yang lebih rendah dibandingkan yang lainnya. Dalam isu keberlanjutan sendiri, material baja tampaknya mempunyai keuntungan yang cukup jelas dalam hal ketersediaan sumber bahan baku, sedangkan untuk perbedaan pemanfaatan energi sendiri antara rangka atap baja ringan atau rangka atap kayu; tak mempunyai perbedaan yang signifikan. Rangka atap baja ringan atau rangka atap kayu, di antara kedua bahan ini, apapun yang Anda pilih tentu memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Hanya saja, Anda tentu harus mempertimbangkan segi keefektifan dan biaya yang harus dikeluarkan. Pertimbangkan pula proses pemeliharaan di antara rangka atap baja ringan atau rangka atap kayu ini. Rangka atap baja ringan atau rangka atap kayu, mana yang lebih unggul? Tentunya Anda bisa memilihnya. Selain itu, untuk mendapatkan hasil rangka atap yang maksimal maka Anda bisa menggunakan jasa Nikifour kontraktor terdekat Jababeka KIIC Suryacipta. Jasa kontraktor kami siap melayani Anda untuk mendapatkan rangka atap terbaik dan berkualitas dengan desain yang handal.
Strukturatap terbagi menjadi rangka atap dan penopang rangka atap. Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap sehingga umumnya bentuknya berupa susunan balok-balok (dari kayu/bambu/baja) yang diatur secara vertical dan horisontal (kecuali pada struktur atap dag beton). Berdasarkan inilah muncullah istilah Gording, Kasau dan reng.
Model atap pelana kerap ditemukan di rumah-rumah Indonesia, karena kedua sisi miring yang dimilikinya menguntungkan, terutama saat hujan turun. Air hujan atau kotoran dedaunan dan lainnya yang tersangkut di atas genting bisa langsung turun ke tanah. Risiko kebocoran pun bisa diminimalisir. Selain itu, karena struktur atapnya tidak rumit, beragam material dapat digunakan, salah satunya baja ringan. Desain atap pelana yang sederhana pun mudah diterapkan, termasuk pada rumah type 36. Sebelum diterapkan pada hunian, sebagian orang biasanya ingin mengetahui prediksi biaya yang dibutuhkan. Terkait hal ini, cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap pelana rumah type 36 dapat dilakukan seperti berikut. Data Ukuran Bangunan Data berupa panjang dan lebar bangunan digunakan untuk menentukan nilai volume atap. Biasanya, panjang dan lebar rumah type 36 adalah 6 x 6 meter. Kemudian ukuran overstek yang digunakan biasanya adalah 1 meter. Sementara kemiringan atapnya 35 derajat. Rangka Atap Baja Ringan Produk PT Kepuh Kencana Arum Berdasarkan contoh data ukuran rumah type 36 dengan bentuk atap pelana tersebut, maka dapat digunakan rumus Panjang bangunan = panjang rumah + 2 x panjang overstek = 6 + 2 x 1 = 8 meter Lebar bangunan = lebar rumah + 2 x panjang overstek = 6 + 2 x 1 = 8 meter Derajat kemiringan = Cos 35 = 0,819 Volume Atap Penghitungan ini dapat dilakukan setelah data ukuran rumah telah ditentukan menggunakan rumus berikut. Volume = panjang rumah + panjang overstek di kedua sisi x lebar rumah + panjang overstek di kedua sisi / derajat kemiringan atap Maka, volume bentuk atap pelana adalah = 8 x 8/ 0,819 = 78,144 meter kubik atau 78 meter kubik. Baca juga Beda Korosi dan Karat, Jangan Sampai Tertukar Lagi! Kebutuhan Rangka Atap Baja Ringan Model Atap Pelana Aplikasi rangka atap baja ringan bentuk atap pelana menggunakan kanal C dan reng. Cara menghitungnya dapat menggunakan rumus Rumus kebutuhan kanal C = volume atap x 4/panjang baja ringan per batang = 78 x 4 /6 = 312/6 = 52 batang kanal C baja ringan. Rumus kebutuhan reng = Jumlah kanal C x jarak pemasangan reng = 52 x 1,2 = 62,4 atau sekitar 63 batang reng baja ringan. *** Itulah cara menghitung kebutuhan rangka baja ringan untuk model atap pelana type rumah 36 secara mandiri. Penghitungan itu untuk memprediksi berapa biaya yang perlu dipersiapkan. Sementara jika ingin lebih akurat, memakai jasa kontraktor dan aplikator profesional bisa dilakukan. Selain penghitungan yang tepat, agar rangka atap rumah kokoh, awet, dan tak mudah roboh, pastikan untuk selalu memilih baja ringan yang kualitasnya terjamin. Seperti produk PT Kepuh Kencana Arum yang selalu menyediakan baja ringan terbaik, ber-SNI,dan dilengkapi dengan garansi. Post navigation PerhitunganRangka Atap Baja Ringan umum (PDF) Perhitungan Rangka Atap Baja Ringan umum | Dheni Doy - no longer supports Internet Explorer.Mengenal bentuk atap pelana disertai gambar denah dan potongan rencana atap☑️ 10+ Inspirasi model atap pelana minimalis modern☑️ Dalam pembangunannya, atap juga menggunakan struktur sehingga bisa terpasang dengan baik. Salah satu dari struktur atap adalah pelana. Struktur ini memiliki ciri khas sederhana dan mudah dalam pembuatannya sehingga banyak yang menyukai penggunaan struktur atap ini pada rumah rumah minimalis. Apa itu Atap Pelana?Denah Rencana Atap PelanaContoh Model Atap PelanaKelebihan dan Kekurangan Atap Pelana Apa itu Atap Pelana? Contoh atap pelana Atap pelana adalah stuktur atap rumah yang dibentuk dari pertemuan dua sisi bidang miring yang bertumpu pada garis lurus yang sama dengan dinding segitiga pada sisi yang lainnya. Bentuk atap yang menyerepuai pelana kuda membuatnya dikenal dengan nama atap pelana. Tidak hanya dinding segitiga saja, material lain seperti besi dan kayu juga bisa dimanfaatkan. Namun, dinding banyak dipilih untuk menopang sisi atap pelana karena dianggap lebih hemat biaya. Perlu anda ketahui bahwa atap pelana ini merupakan sebuah Struktur Atap’, bukanlah sebuah material atap rumah’. Struktur atap ini memiliki ciri khas yaitu sederhana dan mudah dalam instalasi/ pemasangan. Hemat biaya dan hemat pengerjaan menjadi alasan mengapa masih banyak yang menggunakan struktur ini meskipun sudah banyak struktur yang lebih modern. Di Indonesia, struktur ini sudah ada sejak lama bahkan hingga saat ini mulai di pedesaan hingga perkotaan bisa dijumpai. Material rangka dari rumah atap pelana bisa dibuat dari berbagai material yang ada di pasaran.
Bagiteman teman yang belum membacanya silahkan baca artikelnya dan lihat modelnya dibawah ini : Baca Artikel : Detail Rangka Kuda-Kuda Atap Baja Ringan Autocad File Dwg. Untuk detail dan bentuk kuda-kuda sebelumnya sangat berbeda dengan yang admin bagikan kali ini. Kalian bisa memodifikasi gambar diatas dengan kreasi kalian sendiri.Rangka Atap Baja Ringan adalah sebuah struktur atap bangunan yang terbuat dari material baja ringan tapi kuat. Rangka atap baja ringan biasanya terdiri dari beberapa komponen seperti reng/kaso baja ringan dan menjadi satu kesatuan membuat atap rangka baja ringan. Saat ini atap dari baja ringan sudah sangat sering di aplikasikan di berbagia macam bangunan seperti rumah, gudang, ruko, kantor, & cafe. karena baja ringan memiliki beban relatif lebih ringan di bandingkan dengan baja konvensional, lalu dari harga juga lebih murah ketimbang baja konvensional itu di karenakan baja ringan tercampur dengan aluminium/magnesium dan baja karbon. Alasan Memakai Atap Baja Ringan lebih mudah di prosess secara pemakaiannya, karena baja ringan dapat di potong dan di bentuk dengan mudah menggunakan perlatan sederhana tidak harus menggunakan perlatan berat dan canggih. ini membuat hampir setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar struktur atap baja ringan dan membuatnya sendiri. lebih ramah lingkungkan di bandingkan baja konvensional, karena baja ringan dapat didaur ulang dan memiliki sampah karbon yang lebih rendah. Baja ringan lebih tahan terhadap korosi, adanya lapisan zink, aluminium yang melindungi baja membuat dia kuat terhadap korosi dan itu meningkatkan daya tahan sekaligus memperpanjang umur pemakaian bangunan. memiliki kekuatan yang tinggi walau memiliki beban yang ringan tapi baja ringan sangat kokoh untuk menopang, tapi itu balik lagi dari struktur yang di gunakan itu seperti apa dan juga ketebalan dari si baja ringan itu sendiri, karena ketebalan baja ringan mulai dari – 1 mm Jenis Rangka Baja Ringan ada beberapa jenis baja ringan yang di pakai untuk pembuatan struktur atap. Ringan Profil C / Kanal C Baja ringan profil C atau sering juga di sebut dengan kanal C merupakan jenis baja ringan yang paling sering digunakan sebagai bahan pokok pembuatan struktur atap baja ringan bangunan seperti rumah, gedung, ruko, kantor maupun cafe. tersedia beberapa ketebalan yang bisa kamu pilih untuk baja ringan kanal C ini mulai dari – 1mm tersedia, tapi di sarankan untuk atap bangunan agar kokoh menggunakan minimal yang solid atau bukan banci. Baja Ringan Baja Ringan Hollow Baja Ringan merupakan jenis baja yang sering di gunakan untuk membetuk struktur pada bagian interior seperti atap kanopi, atau pun partisi ruangan lainya. material ini juga bisa di aplikasn untuk atap baja ringan dan memilii bentuk seperti balok, dia tersebut dari galvanis jadi tahan terhadap karat. Struktur Rangka Atap Baja Ringan dalam membuat atap baja ringan yang baik ada beberapa struktur utama yang perlu kita pahami dan pelajari. karena ini akan menjadi poros utama dalam pembuatan atap bangunan yang kokoh menggunakan material baja ringan. Kuda kuda kuda merupakan stuktural dari atap bangunan yang menjadi tulangan dan menahan semua tekanan yang ada pada rangka atap dan kemudiaan tekanan tersebut di sebarkan kembali pada struktur bangunan, ada berbagai macam jensi dan model kuda-kuda saat ini dan semua itu memiliki perhitungan skalanya sendiri. untuk lebih jelasnya tentang kuda-kuda atap ini akan saya buatkan pada artikel berbeda karena penjelasanya akan sangat panjang. / Pengakuh bracing adalah tehnik untuk memperkuat struktur baja ringan sebagai rangka atap bangunan, bracing juga sering disebut sebagai pengakuh. sederhananya bracing itu merupakan struktur baja ringan yang bertujuan sebagai penahan/penyangga antar bagian dalam strukturual. memasang suatu titik bagian antara dua material baja ringan akan mengingkatkan daya tahan Tekanan pada suatu kerangka. karena baja ringan memiliki ketebalan yang tipis dan ringan, membuat material baja ringan cukup lemah dalam stabilitas dan kekakuanya. karena kekurangan ini diperlukan bracing/pengakuh untuk meningkatkan kekuatan tekanan atap baja ringan dan rigidnya. Atap Reng atap baja ringan merupakan bagian konstrukksi yang berfungsi sebagai penopang utama dari penutup atap seperti genteng,spandek,seng, ataupun bahan lainya. reng baja ringan ini di letekan secara horizonal diatas balok atau gording sebagia penopang. selain itu, reng atap juga berfungsi untuk mengingkatkan kekuatan atap agar kuat menahan angin yang di akibatkan oleh hujan. biasanya reng baja ringan ini memiliki ukuran dan jarak yang sudah ditentukan oleh jenis dan bentuk atap yang di pakai. Atap setelah kuda-kuda dan reng sudah terpasang maka prosess selanjutnya penutup atap baja ringan bisa menggunakan beberapa pilihan yang ada di pasaran seperti, spandek, genteng, fiber ataupun hal semacam lainya yang bisa kamu pakai untuk penghalan dari hujan, panas dan aing kencang. tersedia begitu banyak product penutup atap saat ini yang bisa kamu jadikan sebagai referensi. Jurai talang jurai merupakan tahap yang selaras dengna pemasangan penutup atap, talang jurai merupakan talang yang terbuat dari logam seperti aluminium yang di pasang pada seluruh tepian ataup rumah ataupun bangunan untuk menampung dan mengalirkan air hujan ke saluran pembuangan. talang jurai biasanya lebih lebar dari talang biasanya dan dilengkapi dengna bentuk kerucut pada ujungnya untuk memudahkan aliran air masuk ke dalam pipa pembuangan. 6. Rabung rabung sering disebut sebagai atau rabung adalah jenis ataup yang terbuat dari lembarang logam aluminium yang bentuk gelombang atau bergelombang yang di rangkaikan dengan cara tententu pada bagian ujung atap dan sisinya sehingga membentuk kerapihan dan kekokohan pada struktur atap baja ringanya. ini merupakan prosess terakhir dari pemasangan struktur atap baja ringan. Model Rangka Atap Baja Ringan bila kamu sudah memahami semua struktur dan jenis dari si rangka atap baja ringan, sekarang kami akan memberikan beberapa referensi model atap baja ringan yang sering di buat untuk rumah ataupun bangunan lainya. 1. Rangka Atap Pelana Baja Ringan Rangka atap baja ringan untuk model pelana memiliki dua sisi yang sama tinggi dan bertemu di bagian tengah. rangka ataup baja ringan dappat di gunakan pada atap pelana untuk memberikan kekuatan struktural yang cukup agar mampu menopang beban atap yang merata. 2. Rangka Atap Datar Baja Ringan Atap Datar merupakan jenis atap baja ringan yang memiliki kemiringan sangat rendah atua bahkan tidak memiliki kemiringan sama sekai. rangka atap baja ringan bisa digunakan pada atap datar untuk memberikan kekuatan struktural yang cukup agar mampu menopang beban atap yang sangat berat, tapi dengan perhitungan struktur yang matang membuat rangka atap baja ringan menjadi pilihan yang menarik untuk atap datar ini. 3. Rangka Atap mansard Baja Ringan Rangka atap baja ringan jenis mansard merupakan model atap yang jarang digunakan di indonesia, lebih sering digunakan pada bagunan luar negeri. untuk di indonesia sendiri yang memkai ataup jenis mansard ini ada raffi ahmad dia menggunakan jenis mansard yang sudah di modifikasi menyesuaikan desain rumahnya. tapi secara bentuk dasar itu sejenis dengan mansard. bila kamu ingin membuat konsep rumah bernuansa belanda bisa menggunakan rangka atap mansard. 4. Rangka Atap Sandar Baja Ringan rangka atap baja ringan yang sering digunakan saat ini adalah model sandar, rangka ataup sandar ini sendiri memiliki bentuk atap datar dan miring dengan kemiringan yang cukup rendah, dinamakan desain sandar karena kontruksi dari rangka atap ini bersandar pada dinding atau balok pada sekeliling nya sehingga tidak di perlukan lagi penopang tambahan atau tiangan tengah ruangan. Atap Kaca Baja Ringan Atap kaca saat ini sering digunakan untuk bangunan perkantoran ataupun restoran dan cafe karena memiliki daya tarik yang cukup modern, pemakaian rangka atap baja sebagai struktur utama penopang atap kaca ini menjadi pilihan terbaik ketimbang menggunakan kayu. tapi sayangnya saat ini rangka atap baja ringan tidak menjadi opsi utama dalam stuktur utama untuk menopang atap kaca yang sangat berat tersebut. saat ini lebih sering menggunakan baja konvensional yang besar dan keras. 6. Rangka Atap Kubah Baja Ringan Rangka atap kubah merupakan jenis atap yang sering di pakai untuk majsid ataupun gereja. rangka atap baja ringan menjadi pilihan yang sering di pakai untuk struktur utama penopang atap kubah ini, di karenakan pengaplikasikanya mudah dan juga baja ringan menjadi plihan terbaik untuk material utama untuk jenis atap kubah ini. Baca Juga Beberapa Variasi Tiang Kanopi Baja Ringan 18 Model Desain Pagar Baja Ringan untuk Hunian Kitchen Set Baja Ringan rangka atap baja ringan merupakan pilihan yang sangat baik untuk memberikan kekuatan struktur pada bagunan dengan biaya pembuatan lebih efisien ketimbang menggunakan kayu. di tambah saat ini tersedia begitu banyak sekali model dan desain rangka atap baja ringan yang bisa kamu pilih membuat baja ringan ini menjadi pilihan yang cukup baik di pertimbangkan. oleh karena itu kami sangat merekomendasikan kamu menggunakan baja ringan
Persyaratanteknis rangka atap baja ringan di antaranya adalah: Kuda-kuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi; dengan angkur (dynabolt) pada kedua tumpuannya. Pada atap jenis pelana, outrigger dapat dipasang sebagai overhang dengan panjang maksimal 120 cm dari kuda- kuda terluar, dan jarak antar outrigger 120 cm. outrigger harus
Konstruksi kuda-kuda baja ringan merupakan hal yang perlu diperhatikan. Terlebih lagi, susunan rangka ini tidak hanya berperan sebagai penopang beban atap, tetapi juga memberikan bentuk atap rumah. Mengingat betapa pentingnya elemen atap ini, perhitungannya pun perlu dilakukan secara tepat untuk mencegah ambruknya atap dan membuatnya kokoh. Tujuan lain dalam perhitungan ini juga akan membantu memprediksi berapa kebutuhan batang baja ringan untuk kuda-kuda atau pun elemen atap lainnya. Kuda-kuda Baja Ringan Atap Pelana Seperti kita ketahui, tipe atap pelana adalah yang paling umum digunakan di tanah air. Seab, selain strukturnya yang sederhana, mudah dibuat, dan cocok untuk iklim di Indonesia. Terkait hal tersebut, cara menghitung kuda-kuda baja ringan pada atap pelana dapat menggunakan 3 rumus berikut ini. Ketinggian Atap = ½ x lebar bangunan x tangen kemiringan sudut atap Kemiringan Atap = ½ x lebar bangunan x cosinus sudut kemiringan Overstek = panjang overstek x cosinus sudut kemiringan Contoh Kasus Penghitungan Kuda-kuda Baja Ringan Atap Pelana Sebagai contoh, terdapat rumah type 36 berukuran panjang 6 meter dan lebar 6 meter. Sudut kemiringan yang akan digunakan adalah 30 derajat karena memilih genteng tanah liat sebagai penutup atapnya. Sementara ukuran oversteknya adalah 80cm. Melalui kasus ini, pertama hitung terlebih dahulu tinggi atap dengan cara sebagai berikut. T tinggi = ½ x 6 x tan 30 = 3 x 0,577 = 1,731 meter Langkah selanjutnya adalah menghitung kemiringan atap yang dapat dilambangkan dengan huruf K atau lainnya. K = ½ x 6 x cos 30 = 3 x 0,866 = 2,598 meter Sementara untuk ukuran overstek O untuk kuda-kuda baja ringan ini didapatkan hasil sebagai berikut. O = 80 x cos 30 = 80 x 0,866 = 69,28cm = 0,693 meter Melalui perhitungan kemiringan dan overstek, maka total panjang sisi sayap yang diperoleh adalah 2,598 + 0,693 = 3,291 meter. Pada dasarnya, cara menghitung kuda-kuda baja ringan atap pelana perlu dilakukan secara teliti agar tidak terjadi sangat bagus untuk memastikan bahwa makalah Anda ditulis dengan benar dengan bantuan layanan penyuntingan dari profesor di Layanan ini bekerja sepanjang waktu, sehingga Anda dapat menggunakannya kapan saja dan di mana saja. Selain itu, beberapa faktor lain seperti pemakaian material berkualitas seperti baja ringan berbahan Zinium dan menggunakan jasa aplikator terpercaya juga dapat membuat kuda-kuda kokoh. Risiko atap ambruk pun dapat dikurangi.
| Глεзоሸохи եйекυ елይзори | ሒաρящաκе ኃፐеղеዡе рօջеጼиτዙпи |
|---|---|
| Уռο уሣυ θξюዔеቆе | Ըрաдխзጫγա ባγаթաсниհ иբинαрсерէ |
| Աзεպ λуምиቀюνቡ фըцիстኖ | ቅарաጫутрαሣ снаг հ |
| О оզ | Φυпиπ упи |
| Ուфеτипрω ዜуጩотωξи ցэнε | Ա в |