Nah pertanyaan yang kemudian muncul adalah, mengapa Tuhan meminta kita untuk memberikan persepuluhan? Apakah Tuhan memerlukan uang kita? Tuhan kan tidak butuh uang kita, dll. Sesungguhnya yang Tuhan inginkan bukan uang kita, namun hati kita. Seperti yang tertulis dalam Matius 6:21, “Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada”.
Kebanyakan orang yang enggan beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala merasa tidak membutuhkan pertolongan dari-Nya. Padahal tanpa-Nya, kita akan dengan sangat mudah terombang-ambing dalam fananya dunia. Kita tidak akan mampu lagi membedakan mana yang baik ataupun yang tidak baik bagi kita. Dan mengira bahwa setiap kejadian demi kejadian memang terjadi begitu saja tanpa adanya campur tangan Allah. Mungkin kita lupa bahwa Allah Maha Pengatur Segalanya, Maha Kaya pemilik alam semesta ini. Sehingga kita enggan untuk beribadah hanya kepada-Nya. Allah menegaskan dalam surat Fathir ayat 15 bahwa Allah Azza Wa Jalla sama sekali tidak membutuhkan ibadah kita, tapi justru kitalah yang membutuhkannya. “Hai manusia, kamulah yang membutuhkan kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu lagi Maha Terpuji.” QS. Fathir 15 Bentuk ibadah yang harusnya kita laksanakan adalah taat pada perintah-Nya dengan mengikuti apa yang disyariatkan oleh Rasulullah shollallohu alaihi wassalam. Tujuannya tak lain hanya untuk kebaikan kita, agar kita memperoleh ketenangan batin yakni cinta dari Allah subhanahu wa ta’ala. Ketika kita memperoleh ridho dan cinta-Nya maka terbukalah jalan kebaikan menuju apa yang kita cita-citakan yakni surga yang kekal dan abadi. Kehidupan di dunia mungkin akan penuh dengan lika-liku cobaan, namun ketika mampu untuk beribadah kepada-Nya, hati kita akan lapang dan sabar. Ketentraman dan kebahagiaan pun akan terpancar dari diri kita. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Tidak ada kebahagiaan, kelezatan, kenikmatan dan kebaikan hati melainkan bila ia meyakini Allah sebagai Rabb, Pencipta Yang Maha Esa dan ia beribadah hanya kepada Allah saja, sebagai puncak tujuannya dan yang paling dicintainya daripada yang lain.” Maka, ketika iman kita meningkat seharusnya kita juga mampu menghadapi persoalan hidup yang semakin rumit. Karena kita mempunyai Allah yang akan membantu kita mencari jalan keluar atas setiap permasalahan. Kita akan belajar bahwa hanya Allahlah tempat kita berharap dan bergantung, bukan kepada makluk ciptaan-Nya ataupun kepada yang lainnya.
Agarhati menjadi tenang, sebab berdoa merupakan kebutuhan jiwa. Kitalah yang butuh dan perlu Allah. Dan dengan mengingat Allah melalui doa, maka hati kita akan tenteram, terhindar dari penyakit-penyakit rohani seperti cemas, takut, was-was, ragu-ragu dan sebagainya. Dengan berdoa akan merasa lebih dekat dengan Allah.
Sahabat, pernahkah kalian berfikir, Allah memerintahkan kita untuk beribadah. Lantas apakah Allah membutuhkan Ibadah kita? Apakah Allah membutuhkan kita untuk menghamba kepada-Nya? Sekali-kali tidak, Allah tidak pernah membutuhkan kita, tapi kitalah yang membutuhkan Allah. Allah memerintahkan kita Ibadah, Sholat kepada-Nya, semata-mata untuk kepentingan kita. Allah menjanjikan memberikan kita ketentraman dengan mengingat-Nya, bukan? Ingat firman Allah yang ini “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” [QS. Ar-Ra’d 28] Kalau kita nggak mau sholat, apakah Allah rugi? Tidak! Allah nggak rugi sama sekali. Karena yang nantinya galau, gundah, gelisah, ya diri kita sendiri. Yang nantinya sengsara di alam kuburnya dan di akhiratnya, ya yang ninggalin shalat itu sendiri. Ngaruh ke Allah nggak? Nggak sama sekali. Jadi yang butuh siapa? Allah yang butuh kita atau kita yang butuh Allah? Jelas kita yang butuh Allah. Segala apa yang Allah perintahkan kepada kita itu sebenarnya hanya untuk kebaikan diri kita sendiri. Allah tidak akan rugi apa pun jikalau kita tak melaksanakan apa yang Dia perintahkan. Tanpa kita puji pun, Allah sudah terpuji. Tanpa kita sucikan pun, Allah sudah Mahasuci. Allah tidak butuh kita! Tapi kitalah yang membutuhkan-Nya. Kalau kita berpaling dari Allah, apakah Allah rugi kehilangan makhluk yang hina seperti kita? Sekali-kali tidak! Karena akan ada makhluk Allah yang lain yang lebih mencintai-Nya dan lebih taat pada-Nya dibandingkan kita yang akan menggantikan kita. Allah tidak akan rugi sedikit pun. Coba lihat firman Allah berikut “Wahai sekalian manusia, kamulah yang butuh kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu lagi Maha Terpuji. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru untuk menggantikan kamu. Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.” [QS. Fathir 15-17] Allah Maha Kaya, Allah Maha Sempurna, Allah Maha Suci, Allah Maha Besar, Allah Maha segalanya. Apakah masih juga berfikir kalau Allah butuh kita? Tidak, Sahabat. Kitalah yang membutuhkan Allah. Kalaupun kita sudah menjalankan perintahnya, apakah itu juga akan menjamin kita masuk Surga-Nya? Tidak juga. Sesungguhnya karena Kasih Sayang Allah-lah kita bisa masuk ke dalam Surga-Nya. Makanya sahabat, yuk kita berlomba-lomba memperebutkan perhatian Allah, memperebutkan kasih dan sayang-Nya agar kita layak masuk ke dalam surga-Nya. Bagaimana caranya? Ya kita laksanakan segala perintah-Nya dan jauhi segala larangan-Nya, berlomba-lomba dalam kebaikan, dan terus berusaha memperbaiki diri agar menjadi manusia yang bermanfaat. Jadi, siapa yang butuh? Kita atau Allah? Kita lah PASTINYA! “Ya Allah, Terimalah segala amal dan ibadah yang telah kami lakukan. Ampunilah segala dosa yang pernah kami perbuat di dunia ini. Ya Allah, berilah selalu petunjuk-Mu, rahmat-Mu, dan hidayah-Mu kepada kami semua. Bimbinglah kami menuju surga yang Engkau janjikan, Ya Rabb. Aamiin.”
Maukita salat 5 waktu, rajin salat sunah, rutin sedekah, berbakti kepada orang tua, apa pun, sama sekali tidak akan menambah kekuasaan Allah. "Wahai hamba-Ku, andai seluruh manusia dan jin dari yang paling awal sampai yang paling akhir, seluruhnya menjadi orang yang paling bertaqwa, hal itu sedikitpun tidak menambah kekuasaan-Ku.
September 24, 2010 oleh khayats Allah Subhanahu wa Ta’ala tidaklah butuh dengan sholat yang kita kerjakan. Akan tetapi, kitalah yang butuh untuk shalat kepadaNya karena Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah zat yang maha kaya di atas segala makhluk ciptaanNya. Dan semua makhluk ciptaanNya butuh Subhanahu wa Ta’ala berfirman “Wahai sekalian manusia, kamulah yang butuh kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu lagi Maha Terpuji. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru untuk menggantikan kamu. Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah”. QS. Fathir 15-17 Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakan mereka, lahir dalam keadaan telanjang tanpa alas kaki, dalam keadaan telapak tangan yang tidak berisi sesuatu apapun, dalam keadaan tubuh yang lemah, akal yang kaku yang tidak bisa membedakan antara biji kurma dan biji kerikil, dalam keadaan tidak mampu memberi kebaikan atau mencegah mara bahaya dari diri-diri mereka sendiri. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun memberikan makanan, kekuatan, kesehatan, akal, kekayaan, menundukkan langit dan bumi untuk mereka dan memberikan segala macam nikmat-Nya baik yang terlihat ataupun yang tidak terlihat oleh mata. Apakah setelah semua pemberian yang melimpah ini -dan dialah raja di atas segala raja serta di tangan-Nyalah segala perbendaharaan yang ada di langit dan di bumi apakah Allah Subhanahu wa Ta’ala masih merasa butuh kepada shalat yang kita lakukan..? Sama sekali tidak!! Akan tetapi shalatlah yang menjadi bukti jelas akan kecintaan kita kepada-Nya, rasa terima kasih atas segala karunia-Nya serta rasa syukur akan segala nikmat-Nya. Sesungguhnya orang-orang yang meremehkan shalat ini telah diberi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala berbagai macam kenikmatan sebagaimana yang diberikan kepada kita bahkan terkadang mereka diberi kenikmatan jauh lebih melimpah. Akan tetapi kita bersyukur atas segala nikmat tersebut sedang mereka mengingkarinya seolah-olah lupa akan hari ketika ia dilahirkan, hari dimana ia tidak memiliki apapun. Dan lalai akan hari ketika ia berjumpa dengan kematian, hari dimana ia meninggalkan segala sesuatu yang mereka bersenang-senang dengannya dan mereka akan dihisab atas semua itu, padahal mereka telah lancang kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan enggan untuk beribadah kepadaNya. Maka mereka kelak akan menemui kesesatan. Allah Azza wa Jalla berfirman “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. QS. Ghafir 60 Wahai orang yang meninggalkan sholat… Kenapa engkau memaksakan diri untuk memeluk agama Islam kalau memang engkau tidak butuh dengannya..? Lalu kenapa engkau tidak melaksanakan shalat kalau memang engkau yakin dengannya..? Apakah engkau benci apabila ada yang mengatakan “engkau adalah hamba yang taat dan takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala..?” Ataukah engkau lebih senang apabila ada yang mengatakan “engkau adalah orang yang fasik dan menentang Allah Subhanahu wa Ta’ala..?” Bagaimana mungkin engkau mentaati perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala..? Apakah pemimpin-pemimpinmu lebih tinggi kekuasaannya dan lebih mulia urusannya disisimu dibanding Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Tinggi lagi Maha Perkasa..? Tentu saja Allah lebih tinggi dan lebih mulia. Suatu ketika Husain bin Ubaid radhiyallohu anhu menemui Rasulullah Sholallohu Alaihi wa Sallam sambil mencela dan mengancam dikarenakan tindakan Rasulullah Sholallohu Alaihi wa Sallam dalam menentang orang-orang kafir Quraisy serta sikap Beliau dalam meremehkan angan-angan mereka dan mencela sesembahan-sesembahan mereka, maka Nabi Shollallohu Alaihi wa Sallam memberikan penjelasan kepadanya dan membantah kata-katanya yang bathil dengan kata-kata yang benar. Ia pun patuh dan beriman, padahal sebelumnya hatinya sangatlah keras dan jauh lebih keras daripada sebuah batu. Nabi Shollallohu Alaihi wa Sallam bertanya kepadanya “Wahai Husain, berapa banyak tuhan yang engkau sembah?” Ia menjawab “Tujuh di permukaan bumi dan satu di atas langit”. Lalu Nabi Sholallohu Alaihi wa Sallam bertanya lagi “Apabila engkau tertimpa musibah kepada siapa engkau berdoa?” Ia menjawab “Yang berada di atas langit”. Maka Nabi Shollallohu Alaihi wa Sallam bersabda “Hanya ia saja yang mampu mengabulkan doamu, lalu engkau menyekutukannya dengan yang lain? Wahai Husain masuk Islamlah engkau! Niscaya engkau selamat.” Aku nasihatkan kepadamu wahai orang yang meninggalkan sholat, yang lalai dari Zat yang selalu mengawasimu dan lupa dari apa-apa yang telah menantimu Shalatlah! Niscaya engkau akan selamat dari Siksa Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sangat pedih. Dan sungguh sangat memalukan apabila engkau memohon kepadanya di waktu sulit, namun melupakan di waktu senang. Disalin dari buku “Kenapa Saya Harus Sholat..? Sebuah Risalah Penggugah Jiwa” karya Asy-Syaikh Abdur Rauf Al-Hanawi Artikel
1 Ada dosa kita yang menghalangi. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
Rabu, 24 Zulqaidah 1444 H / 2 Oktober 2013 1439 wib views By Asya Nabilla Sahabat, pernahkah kalian berfikir, Allah memerintahkan kita untuk beribadah. Lantas apakah Allah membutuhkan Ibadah kita? Apakah Allah membutuhkan kita untuk menghamba kepada-Nya? Sekali-kali tidak, Sahabat. Allah tidak pernah membutuhkan kita, tapi kitalah yang membutuhkan Allah. Allah memerintahkan kita Ibadah, Sholat kepada-Nya, semata-mata untuk kepentingan kita. Allah menjanjikan memberikan kita ketentraman dengan mengingat-Nya, bukan? Ingat firman Allah yang ini “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.” QS. Ar-Ra’d 28 Kalau kita nggak mau sholat, apakah Allah rugi? Tidak! Allah nggak rugi sama sekali. Karena yang nantinya galau, gundah, gelisah, ya diri kita sendiri. Yang nantinya sengsara di alam kuburnya dan di akhiratnya, ya yang ninggalin shalat itu sendiri. Ngaruh ke Allah nggak? Nggak sama sekali. Jadi yang butuh siapa? Allah yang butuh kita atau kita yang butuh Allah? Jelas kita yang butuh Allah. Segala apa yang Allah perintahkan kepada kita itu sebenarnya hanya untuk kebaikan diri kita sendiri. Allah tidak akan rugi apa pun jikalau kita tak melaksanakan apa yang Dia perintahkan. Tanpa kita puji pun, Allah sudah terpuji. Tanpa kita sucikan pun, Allah sudah Mahasuci. Allah tidak butuh kita! Tapi kitalah yang membutuhkan-Nya. . . . Kalau kita nggak mau sholat, apakah Allah rugi? Tidak! Allah nggak rugi sama sekali. . . Kalau kita berpaling dari Allah, apakah Allah rugi kehilangan makhluk yang hina seperti kita? Sekali-kali tidak! Karena akan ada makhluk Allah yang lain yang lebih mencintai-Nya dan lebih taat pada-Nya dibandingkan kita yang akan menggantikan kita. Allah tidak akan rugi sedikit pun. Coba lihat firman Allah berikut يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ “Wahai sekalian manusia, kamulah yang butuh kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu lagi Maha Terpuji. Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru untuk menggantikan kamu. Dan yang demikian itu sekali-kali tidak sulit bagi Allah.” QS. Fathir 15-17 Allah Maha Kaya, Allah Maha Sempurna, Allah Maha Suci, Allah Maha Besar, Allah Maha segalanya. Apakah masih juga berfikir kalau Allah butuh kita? Tidak, Sahabat. Kitalah yang membutuhkan Allah. Kalaupun kita sudah menjalankan perintahnya, apakah itu juga akan menjamin kita masuk Surga-Nya? Tidak juga. Sesungguhnya karena Kasih Sayang Allah-lah kita bisa masuk ke dalam Surga-Nya. Makanya sahabat, yuk kita berlomba-lomba memperebutkan perhatian Allah, memperebutkan kasih dan sayang-Nya agar kita layak masuk ke dalam surga-Nya. Bagaimana caranya? Ya kita laksanakan segala perintah-Nya dan jauhi segala larangan-Nya, berlomba-lomba dalam kebaikan, dan terus berusaha memperbaiki diri agar menjadi manusia yang bermanfaat. ^^ “Ya Allah, Terimalah segala amal dan ibadah yang telah kami lakukan. Ampunilah segala dosa yang pernah kami perbuat di dunia ini. Ya Allah, berilah selalu petunjuk-Mu, rahmat-Mu, dan hidayah-Mu kepada kami semua. Bimbinglah kami menuju surga yang KAU janjikan, Ya Rabb. Aamiin.” Jadi, siapa yang butuh? Kita atau Allah? Kita lah PASTINYA! ^o^ [PurWD/ Kirimkan tulisanmu yang keren ke smartteen semoga menjadi amal nyata kita untuk agama tercinta ini. Dan semoga juga banyak yang tercerahkan dengan tulisan-tulisan kamu yang keren-keren… ditunggu ya!!! AYO KIRIM ARTIKEL SMART TEEN PENGGUNCANG DUNIA! Ayo Smart teen, kirimkan tulisan kamu yang mampu mengguncang dunia! Tunjukkan pada dunia bahwa remaja Islam siap menghadapi tantangan dan serangan arus globalisasi media yang cenderung mendeskreditkan kesucian dan keagungan islam. Tunjukkan keberanian dan pengorbanan cara kamu dan bagaimana kamu tunjukkan kegigihan kamu kalo islampengorbanangue Sebarkan bahwa tulisan dan amar ma'ruf kamu bagi Islam adalah sikap final melanggengkan keberkahan di muka bumi Allah azza wa jala... Kirimkan Tulisan kamu hingga 11 November 2013 ke alamat redaksi smart teen smartteen Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita! +Pasang iklan Gamis Syari Murah Terbaru Original FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai. Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas? Di sini Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan > jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub 0857-1024-0471 Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller NABAWI HERBA Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon 60%. Pembelian bisa campur produk > jenis produk.
jikakita mau merenung mungkin kata “ikhlas” mudah untuk di ungkapkan tapi sulit untuk di amalkan. karena walau bagaimanapun juga rasa “ikhlas” hanya dapat di ketahui dari amal yang dilakukan dan bertolak pada perbuatan yang dilakukan setelah beramal. dan “Ikhlas” itu sendiri kita sebagai manusia tidak akan pernah tahu, karena
Manusia pasti membutuhkan orang lain, sedangkan Allah tidak membutuhkan makhluk lain. Allah tidak membutuhkan pertolongan dan Allah bisa memenuhi kebutuhan suluruh Makhluk-Nya. Oleh karena itu Allah disebut …1. Manusia pasti membutuhkan orang lain, sedangkan Allah tidak membutuhkan makhluk lain. Allah tidak membutuhkan pertolongan dan Allah bisa memenuhi kebutuhan suluruh Makhluk-Nya. Oleh karena itu Allah disebut …2. Allah tidak membutuhkan pertolongan siapapun allah yang memenuhi semua kebutuhan makhluknya karena allah memiliki sifat3. • Mengapa manusia membutuhkan Allah ?• Sejak kapan manusia membutuhkan Allah ? Kristen 4. Allah hanya hanya Allah yang Maha Agung karena tidak membutuhkan 5. 16. Kita harus mentaati segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena sebenykita yang butuh Allah Bukannya Allah yang butuh kita. Bahkan Allah Maha penolong Allah tak butuhzat atau makhluk lain. Karena Allah Al-Qayyuum yang artinya Allah Maha6. manusia tidak bisa hidup sendiri manusia membutuhkan orang lain tetapi Allah tidak pernah membutuhkan siapapun karena Allah memiliki sifat7. Mengapa Allah tidak membutuhkan siapapun8. Allah tidak membutuhkan9. Semua kebutuhan manusia ada pada allah ini menunjukkan bahwa allah adalah10. mengapa allah menciptakan munusia sedangkan allah tidak membutuhkannya?11. Sebetulnya bukan Allah yang membutuhkan shalat kita, tetapi yang sebenarnya membutuhkan shalat, tunduk dan taat kepada Allah, jelaskan!12. Allah maha agung allah tidak membutuh kan mahluk lain sedangkan manusia pasti membutuhkan orang lain pertanyaan fiatas menjelaskan bahwa allah bersifat13. Manusia membutuhkan orang lain sedangkan Allah tidak membutuhkan mahluk lain karena Allah bersifat14. Allah tidak membutuhkan tempat tetapi Allah15. semua kebutuhan manusia ada pada Allah ini menunjukkan bahwa Allah adalah16. allah tidak membutuhkan sesuatu adalah sifat allah.....17. allah tidak membutuhkan makluk lain oleh karena itu allah maha18. Allah tidak membutuhkan apa apa, Karena Allah mempunyai sifat19. allah tidak membutuhkan tempat teteapi allah20. kita selalu membutuhkan pertolongan allah sedangkan allah pertolongan kitaJawabanqiyamuhu binafsihipenjelasany Allah maha dibutuhkansemoga membantu 3. • Mengapa manusia membutuhkan Allah ?• Sejak kapan manusia membutuhkan Allah ? Kristen Jawaban~Karena manusia adalah makhluk ciptaan yg lemah dan terbatas,manusia akan mengalami yg namanya ketakutan,kesusahan,menyerah&kematian maka dari itu ia membutuhkan sesuatu yg mampu melindunginya dan menuntunnya kembali ketika suatu saat nanti ia menyerah dan tidak bisa hanya mengandalkan materi dan manusia lain.~sejak dari awal mula manusia diciptakanPenjelasanmoga jawaban nya dapat membantu kamuJawabankarena ALLAH tuhan kitasejak duluPenjelasanmaaf kalo salah jadikan jawaban yang tercerdas yatunggu Lo agamanya apa kok tulisan ada kristen 4. Allah hanya hanya Allah yang Maha Agung karena tidak membutuhkan Jawabantidak membutuhkan bantuan siapapun . semoga bermanfaat yasubhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar wala haula wala quwwata ilabilahilaliyiladzim Terima kasih sudah bersholawat hari inisemoga pahala kita mengalir selalu aamiin 5. 16. Kita harus mentaati segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Karena sebenykita yang butuh Allah Bukannya Allah yang butuh kita. Bahkan Allah Maha penolong Allah tak butuhzat atau makhluk lain. Karena Allah Al-Qayyuum yang artinya Allah Mahayang maha Berdiri atau mandiriPenjelasankarena allah berdiri sendiri tanpa bantuan siapapunjawabanAl-qayyum adalah salah satu al-asmaul husna atau nama-nama Allah yang baik dan indah. Al-qayyum artinya Yang Maha Berdiri atau Mandiri, yang berarti Allah Swt. berdiri sendiri tanpa bergantung pada siapa pun atau apa qayyuum memiliki 2 makna yaituPertama, Dia yang berdiri sendiri dan tidak membutuhkan seluruh makhluk, sehingga tidak butuh sesuatu pun, baik dalam hal adanya maupun dalam hal eksistensinya. Demikian pula dalam sifat kesempurnaan-Nya dan perbuatan yang muncul dari-Nya. Karena ketidakbutuhan-Nya bersifat dzati terkait langsung dengan Dzat Allah azza wa jalla sebagaimana kami telah terangkan, maka Dia tidak akan ditimpa kekurangan ataupun rasa Dialah yang selalu mengatur mahluk-Nya. Seluruh yang ada di alam ini membutuhkan-Nya, dengan rasa butuh yang dzati terkait langsung dengan dzat makhluk tersebut, tidak mungkin tidak, walau sesaat dari itu, makhluk butuh kepada-Nya dalam hal keberadaannya, Allah azza wa jalla lah yang memberikan kepadanya sebab-sebab eksistensinya tidak ada sesuatu pun dalam alam ini seluruhnya kecuali dalam 6. manusia tidak bisa hidup sendiri manusia membutuhkan orang lain tetapi Allah tidak pernah membutuhkan siapapun karena Allah memiliki sifatJawabansifat apaya???PenjelasanOooogk bola taumemiliki sifat penyayang maaf kalau salah 7. Mengapa Allah tidak membutuhkan siapapunJawabankarena Allah itu berbeda dengan mahluk, allah itu maha kuasa, Allah tidak memerluka siapapun. 8. Allah tidak membutuhkanJawabanBantuanMaaf kalau salahJawabanAllah tidak membutuhkan bantuan siapapun atau QIYAMUHU BINAFSIHIJawabanMaha pemberi. PenjelasanMaafkakaktakutsalahberikanjawabantercedasyakakak,seingatakuMahapemberi..AnwerbyZaarakhairunnisa 10. mengapa allah menciptakan munusia sedangkan allah tidak membutuhkannya? memang allah tidak membutuhkannya ..tetapi allah hanya ingin menguju ketabahan kita ketegaran..dllbukan allah tidak membutuhkan kita, tetapi allah sebenarnya menciptakan kita untuk menyembah dirinya, hanya saja sebagian orang dari kita tidak tahu untuk apa dirinya di ciptikan dan untuk apa dirinya puas dgn jwbnx.... 11. Sebetulnya bukan Allah yang membutuhkan shalat kita, tetapi yang sebenarnya membutuhkan shalat, tunduk dan taat kepada Allah, jelaskan!JawabanBagaimanakah jika manusia tidak mau beribadah kepada Allah? Misalnya, manusia tidak mau melakukan shalat atau ibadah-ibadah lain? Apakah eksistensi Allah akan terpengaruh? Apakah Allah akan pensiun menjadi Penguasa? Atau, apakah Allah akan sedih?Sebenarnya, Allah itu tidak butuh dengan kesalehan kita. Andai seluruh umat manusia yang ada di muka bumi ini menjadi ahli ibadah, menjadi orang takwa, maka itu tidak akan menambah kebesaran dan keagungan Allah. Keagungan dan kebesaran Allah itu sudah luar biasa, dan sudah di atas segala-galanya! Sebaliknya, jika yang ada di seluruh muka bumi ini menjadi ahli maksiat, kemaksiatan itu tidak akan mengurangi kebesaran dan keagungan kenapa kita harus shalat dan melakukan ibadah-ibadah yang lain? Padahal kalau kita shalat Allah tidak mendapatkan keuntungan apa-apa? Dan kalau tidak shalat Allah juga tidak rugi. Lantas, kenapa kita harus shalat?Diwajibkannya kita shalat sebenarnya semata-mata untuk kemaslahatan kita. Allah itu nggak butuh dengan shalat kita, tetapi kita butuh dengan shalat. Sebagai manusia alternative, kita dibebaskan untuk memilih, apakah mau mentaati perintah Allah atau tidak. Masing-masing akan memiliki konsekuensi sendiri-sendiri. Jika kita tunduk dan taat dengan perintah-perintah Allah, maka kita akan diberikan kebahagiaan di dunia dan di akherat fi dunya hasanah fil akhirati hasanah. Sebaliknya, jika kita menjadi penentang, azab yang pedih dunia akherat akan menimpa kita! Nah, kita dipersilahkan untuk melakukan pilihan!Jika ditinjau dari motivasinya, orang shalat itu ada tiga tipeOrang melakukan shalat karena takut disiksa! Bolehkah orang melakukan shalat karena takut disiksa? Boleh dan sah-sah saja. Sebab, jika seseorang tidak melakakun shalat mereka akhirnya tidak tercegah dari perbuatan keji dan munkar. Orang yang tidak tercegah dari perbuatan keji dan munkar akan tersiksa hidupnya. Jika tidak cepat-cepat taubat, matinya akan suul khatimah, dan adzab akherat akan menantinya!Orang yang shalat karena menginginkan Surga? Bolehkah orang shalat menginginkan surga? Boleh dan sah-sah saja! Sebab, shalat itu memang kunci Tirmidzi 4 telah menceritakan kepada kami Abu Bakr Muhammad bin Zanjawih Al Baghdadi dan tidak hanya satu, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Husain bin Muhammad berkata, telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Qarn dari Abu Yahya Al Qattat dari Mujahid dari Jabir bin Abdullah Radliaallahu 'anhuma, ia berkata, Rasulullah Shallahu 'alaihi wa Sallam bersabda " Kunci surga adalah shalat, sedang kunci shalat adalah wudlu."Dimaksud surga di sini adalah, fi dunya hasanah fil akhirati hasanah, kebahagiaan di dunia maupun di akherat. Al Jannah yang biasa diterjemahkan surga adalah dambaan setiap orang. Rasulullah sendiri mengatakan baiti jannati rumahku adalah surgaku untuk menggambarkan kebahagiaan beliau di dunia. Tentu saja surga di dunia akan berlanjut surge di akherat. Sebab, dunia ini adalah ladangnya akherat, dunia ini adalah cerminan di akherat nanti!Penjelasanmaff kalau salah hanya ituJawabanKita membutuhkan SholatPenjelasan Sebenarnya bukan butuh Sholat, tapi kita perlu Ridho-Nya karena sholat membuat-Nya RidhoSemoga membantu 12. Allah maha agung allah tidak membutuh kan mahluk lain sedangkan manusia pasti membutuhkan orang lain pertanyaan fiatas menjelaskan bahwa allah bersifatJawabanal-QayyumPenjelasansemoga bermanfaat 13. Manusia membutuhkan orang lain sedangkan Allah tidak membutuhkan mahluk lain karena Allah bersifatJawabansifat qiyamuhu binafsihi. PenjelasanBerarti Allah memiliki sifat qiyamuhu binafsihi. Kebalikan dari sifat qiyamuhu binafsihi adalah sifat ihtiyaju lighhoirihi butuh kepada yang lain.Maaf kalau salah 14. Allah tidak membutuhkan tempat tetapi AllahJawabanDIBUTUHKAN OLEH MANUSIA DAN ALLAH MENCIPTAKAN TEMPATJawabanAllah tidak membutuhkan tempat tetapi Allah bernaung di arsyAllah Ta'ala berfirman الرَّØْÙ…َٰÙ†ُ عَÙ„َÙ‰ الْعَرْØ´ِ اسْتَÙˆَÙ‰ٰRabb yang Maha Pemurah berada di atas Arsy. 5Ù‚ُÙ„ْتُ ÙŠَا رَسُولَ اللَّÙ‡ِ Ø£َÙَÙ„َا Ø£ُعْتِÙ‚ُÙ‡َا Ù‚َالَ ائْتِÙ†ِÙŠ بِÙ‡َا ÙَØ£َتَÙŠْتُÙ‡ُ بِÙ‡َا ÙَÙ‚َالَ Ù„َÙ‡َا Ø£َÙŠْÙ†َ اللَّÙ‡ُ Ù‚َالَتْ ÙِÙŠ السَّÙ…َاءِ Ù‚َالَ Ù…َÙ†ْ Ø£َÙ†َا Ù‚َالَتْ Ø£َÙ†ْتَ رَسُولُ اللَّÙ‡ِ Ù‚َالَ Ø£َعْتِÙ‚ْÙ‡َا ÙَØ¥ِÙ†َّÙ‡َا Ù…ُؤْÙ…ِÙ†َØ©ٌAku bertanya,“Wahai Rasûlullâh! tidakkah aku merdekakan dia?” Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Bawa dia kepadaku”. Maka aku membawanya menghadap Beliau. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bertanya kepadanya, “Di manakah Allâh?” Wanita itu menjawab, “Di atas langit”. Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bertanya lagi, “Siapakah saya?” Wanita itu menjawab, “Anda adalah utusan Allâh”. Beliau bersabda, “Merdekakan dia, sesungguhnya dia seorang wanita mukminah”. [HR. Muslim, no. 537Semoga membantu Jawabantuhan yang maha esa dan dapat mengabulkan permintaan manusiaPenjelasaninsya allah berkah Jawabanmaha pemberi rizki,Pengatur semua urusan makhluknya,Maha mengetahui kebutuhan makhluknya,dllPenjelasansemoga benar 16. allah tidak membutuhkan sesuatu adalah sifat allah..... Qiyamuhu Binafsihi Berdiri Sendiri - ï»—ï»´ïºï»£ï»ª ïºï»¨ï»”ﺴﻪQiyamuhu binafsihi........ 17. allah tidak membutuhkan makluk lain oleh karena itu allah mahaAllah Maha bisa. maaf kalo salahallah swt adalah dzat maha kaya sehingga ia tidak membutuhkan apa pun dari alam semestaPenjelasanmaaf jika salahjangan lupa follow yamakasih 18. Allah tidak membutuhkan apa apa, Karena Allah mempunyai sifatsoalAllah tidak membutuhkan apa apa, Karena Allah mempunyai sifatPenjelasanMukhalafatul lilhawadisiJadikanjawabantercedassemogabermanfaatJawabanAl Qayyum maaf klo salah kak 19. allah tidak membutuhkan tempat teteapi allahJawabankarna allah tempat qt buat bersimpuh d hadapannya... maaf kalau slh ya 20. kita selalu membutuhkan pertolongan allah sedangkan allah pertolongan kita Allah itu hanya ingin kita menjadi kita jadi lebih baik, dan usaha kita yang ada di dunia ini ada balasannya, Allah memberi segala cobaan kepada kita karena ingin mengetahui imannya kepada Allah. Semoga membantu, maaf kalau salah ^▽^
Kebon(108 dari 241) Hanya Allah. Tapi Allah Tidak Hanya. Emha Ainun Nadjib. 15 Februari 2021 · Dibaca 4 menit. Foto: Adin (Dok. Progress). Salah satu hymne Maiyah adalah aransemen syair dan lagu “ Hasbunallah ”. Banyak langgar-langgar atau surau di Jawa Timur yang memakai itu sebagai “pujian” sebelum shalat Maghrib atau Isya dan Subuh.
Terkadangkita mengalami penderitaan karena tekanan, tapi ingatlah ketika kita terima Tuhan kita dibungkus dengan Kuasa Allah. (Hak. 6:14) Terkadang kita takut untuk maju melangkah, tapi marilah kita menjadi seperti Gideon, sebelum maju berperang dia diproses untuk meyakinkan bahwa itu adalah Malaikat yang dari Tuhan, dia berdialog dengan
AllahSwt tidak butuh hambaNya, tapi Allah menyayangi hambaNya. Sehingga Ia memberitahukan hambaNya tersebut bagaimana mendapatkan kasih sayangNya yg sempurna. Kasih sayangNya yg sempurna adalah masuk syurga. Cara untuk masuk syurga adalah denga melaksanakan 5 rukun Islam dan percaya 6 rukun Iman. Shalat merupakan rukun islam yg
eypiG. ogd4gz9rx2.pages.dev/330ogd4gz9rx2.pages.dev/430ogd4gz9rx2.pages.dev/364ogd4gz9rx2.pages.dev/139ogd4gz9rx2.pages.dev/20ogd4gz9rx2.pages.dev/305ogd4gz9rx2.pages.dev/431ogd4gz9rx2.pages.dev/442
allah tidak butuh kita tapi kita butuh allah